> >

Obat Berupa Pil Untuk Covid-19 Mulai Muncul, Dunia Masuki Era Baru Pengobatan Atasi Pandemi Covid-19

Kompas dunia | 6 November 2021, 17:17 WIB
Paxlovid buatan Pfizer dan Molnupiravir buatan Merck adalah obat minum antivirus yang bekerja dengan mengurangi kemampuan virus bereplikasi, atau menggandakan diri, sehingga obat-obatan tersebut akan memperlambat penyakit. (Sumber: Straits Times)

Perawatan dengan obat-obatan dari Merck dan Pfizer, yang sejauh ini tidak menunjukkan banyak efek samping, memerlukan sekitar 10 dosis selama lima hari.

“Keberhasilan antivirus ini berpotensi menandai era baru dalam kemampuan kita untuk mencegah konsekuensi parah dari infeksi SARS-CoV2,” kata ahli virologi Inggris Stephen Griffin kepada Science Media Center.

Batasannya apa?

Sejauh ini sulit untuk mengevaluasi perawatan Merck dan Pfizer dengan benar mengingat kedua kelompok hanya menerbitkan pernyataan dan belum membuat data uji klinis mereka tersedia.

Spesialis penyakit menular Prancis Karine Lacombe memperingatkan pada bulan September bahwa jenis pengumuman ini harus diperlakukan dengan "hati-hati" sampai penelitian dapat diteliti.

Dia menunjukkan terapi perawatan ini mewakili pasar "berpotensi besar" untuk kelompok farmasi. Namun demikian, beberapa elemen menunjukkan Merck dan Pfizer tidak membuat janji kosong belaka.

Pertama, mereka berdua menghentikan uji klinis mereka lebih awal dari yang diharapkan karena hasil uji klinisnya sangat kuat, dengan persetujuan komite pemantau independen.

Tentang obat anti-depresan fluvoxamine untuk pengobatan Covid-19, data sudah tersedia tetapi bukan tanpa kritik.

Beberapa peneliti mengeluh penulis dan peneliti tidak hanya membatasi diri untuk mengevaluasi frekuensi rawat inap, tetapi juga menilai frekuensi lama tinggal di ruang gawat darurat.

Ini, kata mereka, memperumit interpretasi data.

Baca Juga: Pfizer Umumkan Obat Covid-19 Paxlovid, Diklaim 89 Persen Efektif Cegah Rawat Inap dan Kematian

Struktur Paxlovid atau PF-07321332, yaitu obat Covid-19 berupa pil yang diminumkan ke pasien. Pfizer klaim Paxlovid kurangi 89 persen risiko rawat inap atau kematian di antara pasien dewasa dengan Covid-19 risiko tinggi yang berkembang menjadi penyakit parah (Sumber: Wikipedia/Meodipt)

Kapan? Dan berapa banyak?

Molnupiravir buatan Merck mendapat persetujuan darurat di Inggris, di mana otoritas kesehatan hari Kamis memberikan lampu hijau untuk penggunaan Molnupiravir pada pasien yang berisiko mengembangkan bentuk penyakit yang serius, seperti orang tua dan lanjut usia, orang gemuk atau obesitas, atau mereka yang menderita diabetes.

Otoritas kesehatan Amerika Serikat dan Uni Eropa menyatakan segera meninjau obat-obatan tersebut, dimana Badan Obat Eropa berjanji pada hari Kamis (4/11/2021) untuk "mempercepat" proses, tanpa memberikan tanggal yang pasti.

Beberapa negara telah memesan stok molnupiravir, seperti Amerika Serikat, dengan 1,7 juta paket pengobatan.

Pesanan Amerika Serikat sendiri memberikan gambaran tentang harga obat yang mahal.

Jumlahnya mencapai 1,2 miliar dollar AS, yang setara dengan sekitar 700 dolar untuk terapi obat selama lima hari.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : France24


TERBARU