> >

Colin Powell Meninggal, Warga Irak Mengenangnya sebagai si Pembawa Perang

Kompas dunia | 19 Oktober 2021, 19:45 WIB
Jenderal Colin Powell saat presentasi di Gedung Putih tahun 1993, usai Perang Teluk I yang mengusir Irak dari pendudukan di Kuwait (Sumber: France24 via AFP)

BAGHDAD, KOMPAS.TV - Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Colin Powell meninggal akibat komplikasi Covid-19 pada Senin (18/10/2021). AS mengenangnya sebagai pahlawan, negarawan, serta menlu kulit hitam pertama di negara itu.

Akan tetapi, sekitar 11 ribu kilometer ke timur, Powell dikenang secara berbeda. Colin Powell disalahkan sebagai salah satu sosok yang bertanggung jawab atas Perang Irak.

Testimoninya kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah salah satu momen kunci penyebab Perang Irak. Waktu itu, Powell beralasan, invasi AS ke Irak dibutuhkan karena rezim Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal. Informasi Powell berdasarkan sumber intelijen AS. 

Tidak hanya beralasan ke PBB, Powell juga menuding pembelaan Irak yang mengaku tak punya senjata pemusnah massal hanyalah “jaring kebohongan”.

Bertahun-tahun kemudian, alasan Colin Powell terbukti keliru.

Baca Juga: Mantan Menlu Amerika Serikat Colin Powell Meninggal Dunia akibat Komplikasi Covid-19

AS memang berhasil mengalahkan Irak. Namun, mereka tak menemukan senjata pemusnah massal. Sebaliknya, perang yang diinisiasi AS memicu puluhan tahun kekerasan yang mengorbankan warga sipil Irak.

“Dia bohong, bohong, dan bohong,” kata Maryam, seorang penulis Irak kepada Associated Press.

“Dia bohong dan kamilah yang harus menanggung perang tanpa henti,” imbuhnya.

Jurnalis Irak yang pernah melempar Presiden George Bush dengan sepatu, Muntadher Al-Zaidi ikut bersuara atas kematian Powell. 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU