> >

Colin Powell Meninggal, Warga Irak Mengenangnya sebagai si Pembawa Perang

Kompas dunia | 19 Oktober 2021, 19:45 WIB
Jenderal Colin Powell saat presentasi di Gedung Putih tahun 1993, usai Perang Teluk I yang mengusir Irak dari pendudukan di Kuwait (Sumber: France24 via AFP)

“Saya sedih dengan kematian Colin Powell tanpa pernah diadili atas tindakannya di Irak. Namun, saya yakin, pengadilan Tuhan sedang menunggunya,” cuit Al-Zaidi.

‘Aib dalam karier saya’

Setelah terbukti keliru, Colin Powell sempat merasa bersalah atas kesaksiannya kepada PBB. Ia menyebut kekeliruan fatal itu berasal dari sumber-sumber yang diambil oleh intelijen AS.

Powell menyebut pembelaannya atas invasi Irak “aib dalam karier saya”.

Akan tetapi, Powell tak sepenuhnya menyesal. Ia membela diri dengan membanggakan hasil Perang Irak yang menumbangkan rezim Saddam Hussein.

Saddam ditangkap pasukan AS saat bersembunyi di Irak utara pada Desember 2003. Pada 30 Desember 2006, ia dieksekusi.

Akan tetapi, tumbangnya Saddam Hussein mesti dibayar mahal oleh segenap rakyat Irak. Invasi AS memantik kekerasan sektarian dan munculnya kelompok-kelompok teror. Hasilnya, tak terhitung warga Irak yang mati karena pertempuran.

Baca Juga: Paus Fransiskus Gelar Misa Bagi Korban Perang Irak

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU