> >

Redakan Ketegangan di Perbatasan Himalaya, Komandan Pasukan India dan China Bertemu

Kompas dunia | 11 Oktober 2021, 02:05 WIB
Militer India menambah pasukan dalam jumlah besar ke perbatasan dengan China di wilayah Himalaya untuk menandingi perkuatan militer China di wilayah tersebut, seperti dilansir France24, Minggu, 03 Oktober 2021 (Sumber: Straits Times via AFP)

Baca Juga: Perbatasan Himalaya Antara India dan China Panas, India Tandingi Jumlah Tentara dan Senjata China

Jet tempur India tampak berpatroli di wilayah perbatasan yang disengketakan dengan China (Sumber: Tauseef Mustafa/France24 via AFP)

Suhu di front Ladakh sendiri turun menjadi 30 derajat di bawah nol Celcius sekitar bulan Januari.

Dengan suhu tersebut, pasukan dari kedua belah pihak biasanya mundur ke posisi bertahan tradisional mereka di musim panas agar bisa sedikit hangat, tetapi terus dekat dengan perbatasan yang disengketakan sejak awal pertempuran pada Mei tahun lalu.

Kedua negara menempatkan puluhan ribu tentara yang didukung oleh artileri, tank, dan jet tempur di sepanjang perbatasan de facto yang disebut Garis Kontrol Aktual.

Baca Juga: Presiden Xi Jinping Desak Reunifikasi Damai Usai Jet China Sisir Udara Taiwan

Tahun lalu, 20 tentara India tewas dalam bentrokan dengan tentara China yang melibatkan tongkat, batu, dan baku hantam tangan kosong di sepanjang perbatasan yang disengketakan. China mengatakan kehilangan empat tentara.

Garis Kontrol Aktual memisahkan wilayah yang dikuasai China dan India dari Ladakh di barat hingga negara bagian Arunachal Pradesh di timur India, yang diklaim China secara keseluruhan.

India dan China terlibat perang mematikan di perbatasan pada tahun 1962.

Sejak kebuntuan dimulai tahun lalu, China membangun puluhan bangunan tahan cuaca besar di sepanjang LAC di Ladakh timur untuk pasukan mereka tinggal selama musim dingin.

Helipad baru, pelebaran landasan udara, barak baru, situs peluru kendali permukaan-ke-udara baru dan lokasi radar juga telah dilaporkan oleh media India.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU