Perbatasan Himalaya Antara India dan China Panas, India Tandingi Jumlah Tentara dan Senjata China

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Panglima militer India mengatakan China mengirim pasukan ke perbatasan mereka yang disengketakan dalam "jumlah yang cukup besar", sehingga mendorong New Delhi mengerahkan pasukan tandingan dalam perkembangan yang disebutnya "memprihatinkan", seperti dilansir France24, Minggu (03/10/2021).

Ketegangan antar tetangga bersenjata nuklir makin runyam menyusul pertempuran perbatasan yang mematikan pada Juni tahun lalu di lembah sungai Galwan yang strategis dan penting di wilayah Ladakh India, dekat Tibet.

Dua negara terpadat di dunia itu mengerahkan puluhan ribu pasukan tambahan ke dataran tinggi Himalaya setelah bentrokan bulan Juni tahun lalu.

Jenderal Manoj Mukund Naravane mengatakan kepada wartawan di Ladakh pada hari Sabtu bahwa kehadiran pasukan China di perbatasan sepanjang 3.500 kilometer meningkat dalam "jumlah yang cukup besar" dan itu adalah "masalah yang memprihatinkan".

Naravane mengatakan militer India sedang membangun pasukannya di sepanjang perbatasan sebagai tanggapan atas tindakan militer China.

Baca Juga: Empat Orang Ditemukan Terpenggal di India, Disinyalir karena Perang Kelompok Kasta

"Kami juga telah meluncurkan persenjataan canggih. Kami kuat, cukup siap untuk menghadapi segala kemungkinan," katanya seperti dikutip surat kabar Times of India yang dikutip France24.

India dan China sudah menggelar pembicaraan militer tingkat tinggi sejak bentrokan Juni dan Naravane mengatakan pertemuan lain diharapkan minggu depan.

Komentarnya muncul beberapa hari setelah Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menuduh tentara India secara ilegal melintasi perbatasan ke wilayah China, tuduhan yang menurut New Delhi "tidak memiliki dasar fakta".

Baca Juga: China Buat Rekor Terbanyak Pesawat Militernya Masuki Taiwan pada Dua Hari Beruntun, Total 77 Pesawat

Media lokal melaporkan pekan lalu, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, hampir 100 tentara China melintasi perbatasan ke negara bagian Uttarakhand selama beberapa jam pada akhir Agustus.

India dan Cina, yang terlibat dalam perang perbatasan skala penuh pada tahun 1962, telah lama saling tuding mencoba untuk mengambil wilayah di sepanjang perbatasan tidak resmi mereka yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual.