> >

Jurnalis Filipina dan Rusia Menang Hadiah Nobel Perdamaian 2021

Kompas dunia | 8 Oktober 2021, 21:27 WIB
Jurnalis Maria Ressa dari Filipina dan Dmitry Muratov dari Rusia memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2021. (Sumber: Associated Press)

MANILA, KOMPAS.TV - Jurnalis Maria Ressa dari Filipina dan Dmitry Muratov dari Rusia memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2021 pada Jumat (8/10/2021). 

Keduanya berhasil menjadi pemenang setelah berbagai perjuangan yang mereka lakukan untuk kebebasan berekspresi di negara-negara di mana wartawan menghadapi serangan, pelecehan, dan bahkan pembunuhan yang terus-menerus.

“Jurnalisme yang bebas, independen, dan berdasarkan fakta berfungsi untuk melindungi dari penyalahgunaan kekuasaan, kebohongan, dan propaganda perang,” kata Berit Reiss-Andersen, ketua Komite Nobel Norwegia dikutip dari Associated Press. 

“Tanpa kebebasan berekspresi dan kebebasan pers, akan sulit untuk berhasil mempromosikan persaudaraan antar bangsa, perlucutan senjata dan tatanan dunia yang lebih baik untuk berhasil di zaman kita,” katanya.

Komite Nobel mencatat bahwa Ressa pada tahun 2012 ikut mendirikan Rappler, sebuah situs berita yang memusatkan perhatian kritis pada Presiden Rodrigo Duterte di Filipina terkait kontroversi kampanyenya anti narkoba. 

Dia dan Rappler juga telah mendokumentasikan bagaimana media sosial digunakan untuk menyebarkan berita palsu, melecehkan lawan, dan memanipulasi wacana publik.

Ressa menjadi orang Filipina pertama yang memenangkan hadiah perdamaian dan wanita pertama yang dianugerahi penghargaan oleh komite Nobel tahun ini. 

Baca Juga: Imigran Asal Tanzania Menangkan Nobel Sastra 2021

Ini tentu menjadi berkah bagi Ressa yang tahun lalu dihukum karena pencemaran nama baik dan dijatuhi hukuman penjara dalam keputusan yang dianggap sebagai pukulan besar bagi kebebasan pers global. 

Ressa berharap, kemenangannya ini akan meningkatkan jurnalisme investigasi yang belakangan ini selalu mendapatkan perlakuan yang buruk. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU