> >

Tim Robotik Perempuan Afghanistan yang Kabur dari Taliban dapat Beasiswa dari Qatar

Kompas dunia | 9 September 2021, 13:07 WIB
Tim robotik perempuan Afghanistan saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken. Mereka mendapatkan beasiswa dari Qatar untuk melanjutkan pendidikan. (Sumber: Olivier Douliery, Pool via AP)

DOHA, KOMPAS.TV - Tim robotik perempuan Afghanistan yang kabur dari Taliban dan dievakuasi ke Qatar, dipastikan bisa meneruskan pendidikannya.

Tim yang dijuluki sebagai “Mimpi Afghanistan” itu dipastikan mendapatkan beasiswa untuk belajar di Yayasan Pendidikan Qatar.

Mereka mendapatkan beasiswa melalui Dana Pembangunan Qatar.

“Pelajar bertalenta dan kreatif ini melewati waktunya dalam ketidakpastian dan pergolakan,” ujar pernyataan Wakil Ketua dan CEO Yayasan Qatar, Sheikha Hind Binti Hamad Al-Thani, Selasa (7/9/2021).

Baca Juga: Kim Jong-un Dipanggil Pengadilan Jepang Terkait Kompensasi Pelanggaran HAM

“Di Yayasan Qatar kami ingin melakukan sebaik mungkin, untuk menghindarkan kekhawatiran serta membantu mereka untuk melihat masa depan,” tambahnya.

Menurutnya, beasiswa ini akan membantu mereka meneruskan pendidikan tanpa gangguan.

“Saat ini kami menilai kebutuhan khusus mereka untuk memastikan mereka menerima pengalaman belajar di sekolah kami, dan program persiapan pra-universitas kami yang paling sesuai dengan kemampuan dan tujuan mereka,” katanya.

Ia juga menegaskan prioritas mereka saat ini agar anggota tim tersebut merasa aman, merasa diperhtikan dan percaya diri bahwa pendidikan mereka tak akan terganggu pada periode sulit hidup mereka.

Tim robotik perempuan Afghanistan memutuskan pergi dari negara mereka setelah Taliban mengambil alih kekuasaan.

Baca Juga: Bandara Kabul Dikuasai Taliban, Badan Penerbangan Federal AS Umumkan Kondisinya Tak Terkontrol

Sebelumnya, Taliban dikenal kerap menekan dan membatasi hak-hak perempuan.

Meski mengungkapkan mereka saat ini lebih moderat, banyak yang tak percaya bahwa Taliban akan berubah begitu saja.

Tim robotik perempuan Afghanistan sempat menjadi sorotan setelah mereka memenangkan penghargaan spesial pada kompetisi robotik internasional di Amerika Serikat (AS) pada 2017.

Mereka pun dianggap sebagai sosok keberhasilan pendidikan bagi perempuan di Afghanistan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU