> >

Jurnalis Inggris Digugat Pemilik Chelsea Terkait Buku Kebangkitan Mantan Agen KGB Putin

Kompas dunia | 29 Juli 2021, 06:03 WIB
Pemilik klub sepak bola Chelsea Roman Abramovich. Foto diambil di Gothenburg, Swedia, pada 16 Mei 2021. Abramovich menggugat seorang jurnalis Inggris dan penerbitnya atas pencemaran nama baik terkait sebuah buku yang mengisahkan tentang kebangkitan mantan agen KGB yang kini menjadi presiden Rusia, Vladimir Putin. (Sumber: AP Photo/Martin Meissner, File)

Menurut Tomlinson, pihak penerbit telah “setuju untuk secara efektif menghapus seluruh materi yang menjadi dasar tindakan penggugatan itu, dari edisi buku mendatang”.

Penerbit juga akan meminta maaf lantaran tak mendekati Fridman dan Aven sebelum publikasi untuk meminta komentar mereka atas pernyataan yang menyebut bahwa keduanya memiliki kaitan dengan KGB di awal karir mereka.

Baca Juga: Joe Biden Ancam Vladimir Putin jika Rusia Tak Hentikan Serangan Siber ke AS

Tomlinson mewakili Abramovich, Fridman dan Aven. Namun, di awal sidang pada Rabu (28/7/2021), ia membantah adanya “koordinasi” di antara para penggugat.

Dia, kata Tomlinson, telah dipekerjakan oleh ketiganya “secara kebetulan dan sepenuhnya secara mandiri.”

Tomlinson juga membantah bahwa klaim para penggugat Rusia itu merupakan serangan terhadap kebebasan berbicara dan jurnalisme. Menurutnya, buku itu “merupakan karya serius sejarah kontemporer, tapi sayangnya ada pengulangan ketidakakuratan yang (mencerminkan) kemalasan”.

Sidang yang dipimpin hakim Amanda Tipples itu dijadwalkan akan berlangsung selama 2 hari.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU