> >

Mulai 2 Agustus Inggris akan Bebaskan Karantina bagi Pelancong AS dan Eropa, Kecuali Prancis

Kompas dunia | 29 Juli 2021, 03:00 WIB
Situasi Terminal Kedatangan Internasional di Bandara Heathrow, Inggris, selama lockdown pada 26 Januari 2021. (Sumber: AP Photo/Matt Dunham, File)

LONDON, KOMPAS.TV – Para pelancong yang sudah divaksin secara lengkap dari Amerika Serikat (AS) dan sebagian besar negara-negara Eropa, akan dapat masuk ke Inggris tanpa harus menjalani karantina mulai pekan depan.

Melansir Associated Press, Rabu (28/7/2021), pemerintah Inggris menyatakan, mereka yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 yang sudah disetujui oleh Badan Pemeriksa Obat-obatan dan Makanan AS (FDA) atau Badan Obat-obatan Eropa (EMA), kini tak harus menjalani karantina.

Sebaliknya, mereka dapat melakukan tes virus corona sebelum dan sesudah kedatangan di Inggris.

Baca Juga: Sebagian Pejabat Senior Inggris Yakin Covid-19 Bisa Ditularkan Melalui Kentut

Namun, ada satu negara yang dikecualikan, yakni Prancis. Inggris rupanya menganggap negara itu masih memiliki risiko penularan yang tinggi karena kehadiran varian Beta di negara. Para pelancong dari Prancis tetap harus menjalani karantina setibanya di Inggris.

Sekarang, hanya mereka yang telah divaksin di Inggris saja yang dapat melewatkan karantina selama 10 hari saat tiba dari sebagian besar negara Eropa atau Amerika Utara.

Kendati kasus Covid-19 masih terus meningkat, Inggris mengambil langkah ini untuk mendongkrak industri perjalanannya yang lumpuh selama pandemi.

Perubahan ini akan berlaku mulai Senin (2/8/2021) pukul 4 pagi waktu Inggris dan hanya berlaku di Inggris. Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara akan menentukan untuk mengikuti aturan ini atau tidak.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan Inggris akan Terus Bertugas Meski Terpapar Covid-19

Kepala Eksekutif Bandara Heathrow John Holland-Kaye menyatakan, pemerintah telah membuat “keputusan tepat”. Maskapai British Airways juga menyambut baik langkah itu, namun mendesak pemerintah untuk melakukan lebih banyak dan melonggarkan pembatasan pada para pelancong dari lebih banyak negara.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah

Sumber : Associated Press


TERBARU