> >

Perkenalkan, Indra Rusdiansyah, Sosok Pemuda Indonesia di Balik Terciptanya Vaksin AstraZeneca

Kompas dunia | 19 Juli 2021, 14:58 WIB
Indra Rudiansyah, warga negara Indonesia yang terlibat dalam penelitian dan pembuatan vaksin Covid-19 di Universitas Oxford, Inggris. (Sumber: Kompas.com)

Lebih dari 600 juta dosis vaksin AstraZeneca kini telah dipasok ke 170 negara di seluruh dunia, termasuk 100 negara lebih yang tergabung dalam COVAX.

Walau harganya termurah, efikasi atau kemanjuran vaksin AstraZeneca cukup tinggi, termasuk mencegah infeksi Covid-19 varian Delta hingga 92 persen.

Baca Juga: Australia Bantu 1,5 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca untuk Vietnam

Terkait vaksinasi nasional yang lagi digempurkan pemerintah Inonesia, Indra menagatakan, vaksin yang ada sekarang sudah mulai diberikan pada masyarakat bisa dikatakan sebagai emergency used.

"Sehingga, clinical trial itu masih terus berjalan," jelas Indra.

Pemuda kelahiran 1 September 1991 tersebut, menyebut bahwa pasien yang sudah vaksin masih terus dipantau. 

"Pasien yang sudah divaksinasi akan terus dipantau. Menurut data yang diumumkan, (semua jenis) vaksin ini memiliki efektivitas hingga enam bulan,” imbuhnya.

Di samping ittu, Indra Rudiansyah pun memberikan pandangannya terhadap vaksin Sinovac yang digunakan di Indonesia.

Vaksin Sinovac, lanjut dia, memang benar dapat melindungi seseorang dari gejala berat Covid-19. Seperti halnya vaksin Pfizer dan AstraZeneca, tetapi belum menjamin kebal dan tidak akan terinfeksi.

“Sebab, sampai saat ini belum ada data apakah semua vaksin bisa mencegah seseorang dari terinfeksi," terang Indra.

Terakhir, Indra mengingatkan kepada masyarakat Indonesia untuk tetap taat pada protokol kesehatan. 

“Indonesia ini kan dibangun dari mikroekonomi. Banyak dari mereka adalah pedagang dan harus keluar rumah mencari uang. Tidak bisa disalahkan karena mereka tetap harus menyambung hidup." katanya. 

Indra mengimbau yang bisa bekerja dari rumah atau punya privilege tak harus mengadu nasib di luar dalam kondisi pandemi ini, untuk tak egois.

"Jadi, sebisa mungkin jangan egois ingin keluar rumah dengan alasan bosan atau ingin hiburan,” katanya berpesan.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Covid-19 Massal di Serang, Kapolri Ajak Masyarakat Sukseskan Percepatan Vaksin

Penulis : Hedi Basri Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV/kompas.com


TERBARU