> >

Putri Dubes Afghanistan Diculik dan Disiksa dengan Kejam di Pakistan

Kompas dunia | 18 Juli 2021, 00:00 WIB
Duta Besar Afghanistan untuk Pakistan, Najibullah Alikhil. (Sumber: Twitter)

ISLAMABAD, KOMPAS.TV – Putri Duta Besar Afghanistan untuk Pakistan Najibullah Alikhil diculik di ibu kota Pakistan, Islamabad. Ia disekap selama beberapa jam dan disiksa dengan brutal.

Mengutip NDTV pada Sabtu (17/7/2021), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Afghanistan menyatakan, Silsila Alikhil tengah berada dalam perjalanan pulang ke rumahnya menggunakan kendaraan sewaan di Islamabad saat ia diculik selama beberapa jam dan “disiksa dengan kejam” pada Jumat (16/7/2021).

“Setelah dibebaskan dari penyekapan para penculiknya, Alikhil segera mendapat perawatan medis di rumah sakit,” demikian bunyi pernyataan Kemlu Afghanistan yang mendesakkan penyelidikan segera. Kemlu Afghanistan juga meminta perlindungan bagi para diplomat Afghanistan.

Baca Juga: Ulama Garis Keras Pakistan Ditangkap karena Ancam Malala Yousafzai dengan Serangan Bunuh Diri

Laporan medis rumah sakit menyatakan, Alikhil dipukul di bagian kepala dan ada bekas ikatan tali di kedua pergelangan tangan dan kakinya. Ia juga dipukuli dengan brutal.

Kecurigaan mencuat bahwa ia juga mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya, dan pemeriksaan X-ray pun akan dilakukan.

Laporan itu juga menyebut, para penculik Alikhil menyekapnya selama lebih dari 5 jam. Polisi kemudian membawanya ke rumah sakit di Islamabad. Belum ada rincian tentang penculikan itu atau pembebasannya.

Melansir Associated Press, pihak berwenang belum menangkap seorang pun yang diduga terlibat dalam penculikan Silsila Alikhil (26).

Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rashid Ahmed mengatakan, Perdana Menteri Imran Khan memerintahkan agar kasus penculikan dan penyiksaan Alikhil segera ditangani dan dijadikan prioritas. Khan juga memerintahkan agar para penculik Alikhil segera ditangkap dalam waktu 48 jam.

Baca Juga: Hukuman Mati karena Hina Nabi Muhammad Dibatalkan, Pasangan Non-Muslim Pakistan Dibebaskan

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : NDTV/Associated Press


TERBARU