> >

Nenek di India Pulang ke Rumah setelah Diyakini Meninggal akibat Covid-19 dan Dikubur

Kompas dunia | 4 Juni 2021, 13:11 WIB
Nenek di India bernama Muthalya Girijamma pulang ke rumah sehari setelah upacara kematiannya. (Sumber: NDTV)

ANDHARA KRISHNA, KOMPAS.TV - Seorang nenek di India pulang ke rumahnya setelah sempat dikubur usai dinyatakan meninggal karena Covid-19.

Nenek Bernama Muthalya Girijamma itu pulang pada Rabu (2/6/2021), atau sehari setelah upacara kematiannya.

Insiden tak lazim ini terjadi di Desa Christianpet Jaggaiyapet, Distrik Andhara Krishna, India.

Girijamma sebelumnya dinyatakan meninggal karena Covid-19 di Rumah Sakit Vijayawada, dan pihak keluarga menerima jasad yang diyakini dirinya telah dibungkus.

Baca Juga: Hukuman Mati karena Hina Nabi Muhammad Dibatalkan, Pasangan Non-Muslim Pakistan Dibebaskan

Pihak keluarga pun kemudian menguburkannya pada 15 Mei lalu.

Seperti dikutip dari NDTV, nenek berusia 70 tahun itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Vijayawada untuk perawatan Covid-19 pada 12 Mei.

Suaminya, Muthalya Gadayya pun selalu mengunjunginya secara rutin.

Namun, pada 15 Mei, ia tak menemukan istrinya di bangsal Covid-19.

Setelah mencarinya ke bangsal yang lain ia pun tak bisa menemukannya.

Gadayya kemudian bertanya pada perawat di sana mengenai keberadaan istrinya, dan ia mengatakan kemungkinan Girijamma telah meninggal.

Baca Juga: Inggris Akan Vaksinasi Massal 15,000 Orang Untuk Hadang Lonjakan Penularan Covid-19 Varian India

Di kamar jenazah, pihak rumah sakit menyerahkan tubuh perempuan tua yang sudah terbungkus.

Ia pun membawa pulang istrinya ke kampung halaman dan melakukan penguburan di hari yang sama.

Beberapa hari kemudian, putranya Muthalya Ramesh, juga meninggal karena Covid-19 di rumah sakit Distrik Khammam.

Keluarga yang bersedih ini kemudian mengadakan upacara kematian untuk Girjamma dan Ramesh pada Selasa (1/6/2021).

Namun anehnya,  Girijamma pulang ke rumah keesokan harinya.

Baca Juga: Krisis Covid-19 di India, Anjing Liar Memakan Jasad yang Muncul di Tepi Sungai

Girijamma merasa keluarganya sudah tak mempedulukan dirinya dan taka da yang membawanya pulang seusai perawatan.

Pihak rumah sakit pun memberikannya 3.000 rupee atau setara Rp588.000 kepadanya untuk pulang kampung.

Pihak keluarga dan warga desanya mengatakan mereka tak lagi melihat jenazah yang terbungkus itu dan langsung menguburnya karena takut tertular Covid-19.

Meski begitu, Kepala Polisi Jaggaiyapet, KV Rama Rao menegaskan tak ada tuntutan dilakukan atas kesalahan yang dilakukan oleh rumah sakit Vijayawada.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU