> >

Serangan ke Gaza Ternyata Dijadikan Israel sebagai Uji Coba Perang Pertama AI

Kompas dunia | 29 Mei 2021, 11:26 WIB
Satu unit artileri Israel menembak ke arah sasaran di Jalur Gaza, di perbatasan Palestina dan Israel, Selasa, 18 Mei 2021. (Sumber: AP Photo / Tsafrir Abayov)

TEL AVIV, KOMPAS.TV -  Serangan ke Gaza yang dilakukan Israel ternyata juga memiliki tujuan lain.

Mereka menjadikan serangan itu sebagai uji coba bagi perang Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pertama negara Zionis tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut perang AI pertama tersebut sebagai Operasi Penjagaan Tembok.

“Untuk pertama kalinya, intelijensi buatan menjadi komponen kunci dan pengganda kekuatan dalam melawan musuh,” tutur seorang petugas intelijen senior IDF dikutip dari Jerusalem Post, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga: Badan HAM PBB Lakukan Investigasi Kejahatan Perang di Konflik Israel-Palestina, Netanyahu Kesal

“Ini adalah kampanye pertama dari jenisnya untuk IDF. Kami menerapkan metode operasi baru dan menggunakan perkembangan teknologi yang merupakan pengganda kekuatan untuk seluruh IDF,” lanjutnya.

Pada serangan 11 hari di Gaza, IDF melakukan serangan intensif dengan target Hamas dan pejuang jihad Palestina.

Mereka pun meyerang infrastruktur yang diduga dimiliki oleh kedua grup tersebut, meski bukti-bukti terkait dugaan tersebut tak ditemukan.

IDF menggunakan teknologi AI canggih tersebut untuk memusatkan semua data tentang kelompok teroris di Gaza ke dalam satu sistem.

Baca Juga: Baru Gencatan Senjata Israel-Palestina, Ratusan Pemukim Yahudi Memaksa Masuki Masjid Al-Aqsa

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU