> >

Jasad 215 Anak-anak Ditemukan di Sekolah Kuno Tempat Asimilasi Paksa Warga Suku Asli di Kanada

Kompas dunia | 29 Mei 2021, 07:05 WIB
215 jasad anak-anak suku asli ditemukan di bekas sekolah asrama yang didirikan lebih dari satu abad lalu di Sekolah Kamloops, negara bagian British Columbia, Kanada, seperti dilansir France24, Sabtu, (29/05/2021). (Sumber: Andrew Snucins/The Canadian Press via AP)

OTTAWA, KOMPAS.TV - Sebanyak 215 jasad anak-anak suku asli ditemukan di bekas sekolah asrama yang didirikan lebih dari satu abad lalu di Sekolah Kamloops, negara bagian British Columbia, Kanada, seperti dilansir France24, Sabtu, (29/05/2021).

Sekolah asrama itu didirikan untuk mengasimilasi warga suku asli setempat ke kebudayaan Barat, seperti dituturkan tetua suku asli Tk'emlups te Secwepemc hari Kamis, (27/05/2021) waktu Kanada.

Kepala suku yang bernama ROsanne Casimir mengatakan,"Beberapa jasad anak-anak diperkirakan ada yang berusia 3 tahun," sambil menyebutkan temuan itu merupakan "kehilangan tak terperi yang selama ini dibicarakan tapi tidak pernah terdokumentasi" oleh pengurus sekolah.

Kesimpulan awal dari penyelidikan atas temuan tersebut akan diumumkan minggu depan, tutur Rosanne.

Sementara itu, suku tersebut akan bekerja bersama dengan petugas forensik dan museum untuk menyingkap temuan mengerikan itu, serta mencari catatan dan dokumen historis atas mereka yang jasadnya ditemukan. 

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam cuitannya di Twitter mengatakan, temuan "menyedihkan" itu membuat "dirinya sangat sedih"

Trudeau juga mengatakan, temuan itu "adalah pengingat yang menyakitkan akan sejarah kelam dan memalukan dari negara kita,"

Baca Juga: Cerita Pemilik UKM Pria Tampan Bisa Ekspor Batik ke AS dan Kanada meski Pandemi

215 jasad anak-anak suku asli ditemukan di bekas sekolah asrama yang didirikan lebih dari satu abad lalu di Sekolah Kamloops, negara bagian British Columbia, Kanada, seperti dilansir France24, Sabtu, (29/05/2021). (Sumber: Andrew Snucins/The Canadian Press via AP)

Anak-anak suku asli dilucuti dari budaya dan bahasanya

Pernyataan Trudeau diamini menteri urusan hubungan masyarakat asli, Carolyn Bennet, seraya menawarkan dukungan pemerintah kepada keluarga-keluarga serta masyarakat suku asli untuk menghormati mereka yang meninggal. 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU