> >

19 Negara Terancam Alami Kerusakan Total Sistem Kesehatan Akibat Kekurangan Oksigen

Kompas dunia | 27 Mei 2021, 07:01 WIB
Tenaga medis menangani seorang pasien di Rumah Sakit Jumbo Covid-19 di Mumbai, India, pada 26 April 2021. Infeksi baru membuat negara itu kelimpungan karena jumlah kasus yang terus meningkat. (Sumber: AP PHOTO/Rafiq Maqbool)

Rumah sakit di India telah melaporkan kekurangan oksigen yang signifikan saat negara itu berjuang melawan gelombang kedua Covid-19.

Baca juga: Jual Perangkat Oksigen dengan Harga Tinggi, Pengusaha Restoran di India Ditangkap

Pada pertengahan Mei, India membutuhkan tambahan 15,5 juta meter kubik oksigen sehari hanya untuk pasien Covid-19, lebih dari 14 kali lipat dari yang dibutuhkan pada Maret, menurut analisis data biro tersebut.

Sebagai tanggapan, India telah melarang semua ekspor oksigen cair dan tabung. Tetapi para ahli mengkhawatirkan tetangga India, seperti Pakistan, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, dan Myanmar, beberapa di antaranya bergantung pada oksigen dan peralatan buatan India.

“Anda bisa membayangkan, jika mereka mulai melihat puncak (Covid-19) pada derajat yang sama, maka itu bisa menjadi lebih buruk, karena India membutuhkan semua pasokan (oksigen),” kata Zachary Katz, wakil presiden obat esensial di CHAI.

Di Nepal, data biro menunjukkan bahwa saat ini sedang membutuhkan lebih dari 100 kali lebih banyak oksigen dari pada yang dibutuhkan pada Maret.

Di Sri Lanka, permintaan oksigen telah meningkat 7 kali lipat sejak pertengahan Maret.

Kemudian di Pakistan, yang menderita gelombang ketiga Covid-19, hampir 60 persen lebih banyak pasien menggunakan oksigen di rumah sakit dari pada selama puncak negara itu sebelumnya pada musim panas lalu.

Menurut seorang menteri pemerintah, memperingatkan pada akhir April bahwa tekanan pada pasokan oksigen telah mencapai tingkat berbahaya.
 

Penulis : Baitur Rohman Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU