> >

Taliban Rebut Distrik Penting di Afghanistan dari Tentara Pemerintah, Ribuan Warga Melarikan Diri

Kompas dunia | 6 Mei 2021, 19:21 WIB
Tentara nasional Afghanistan. (Sumber: AP Photo/Rahmat Gul, File)

BAGHLAN, KOMPAS.TV - Taliban telah merebut distrik penting di sebelah utara Afghanistan dari tentara nasional Afghanistan.

Taliban merebut distrik Burka di Baghlan, salah satu dari 34 provinsi di Afghanistan, Rabu (5/5/2021) malam.

Akibat dari serangan tersebut, ribuan warga melarikan diri dari rumahnya.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Dunia, Perempuan Asal Mali Lahirkan Bayi Kembar Sembilan

Menurut Juru Bicara Kegubernuran Baghlan, Javid Basharar kepada Arab News, Taliban berhasil merebutnya setelah melakukan serangan mendadak kepada pasukan pemerintah.

Namun, ia menegaskan pasukan pemerintah telah merencanakan untuk melakukan serangan lagi ke Taliban.

“Saya bisa mengonfirmasikan bahwa musuh telah merebut Distrik Burka, sebagai hasil dari sebuah serangan,” ujarnya.

Baca Juga: Resmi, AS Lanjutkan Penarikan Pasukan dari Afghanistan

“Keamanan dan pasukan pertahanan secara taktis memutuskan mundur dan berencana untuk merebut kembali,” tambahnya.

Perebutan Burka, yang menghubungkan berbagai distrik di wilayah tersebut dipandang sebagai kemenangan besar untuk Taliban.

Baca Juga: 30 Orang Tewas Terbunuh saat Bom Mobil di Afghanistan Meledak, di Antaranya Pelajar

Khususnya, setelah bentrokan antara pejuang kelompok militan tersebut dan pasukan Afghanistan meningkat di seluruh negeri pekan lalu.

Taliban kian berani melakukan serangan setelah Amerika Serikat (AS) mulai menarik pasukannya, yang akan dituntaskan pada 11 September mendatang.

Taliban sendiri dikabarkan tengah mengintai Laskar Gah, Ibu Kota Provinsi Helmand, tempat pasukan AS menyerahkan pangkalan penting kepada Tentara Nasional Afghanistan, Minggu (2/5/2021).

Baca Juga: Kastaf Gabungan AS: Militer Afghanistan Berpeluang Kepayahan Melawan Taliban Sepeninggal Pasukan AS

Pejabat setempat mengungkapkan ribuan warga sipil kabur meninggalkan rumah mereka karena sejumlah pertempuran yang terjadi di Helmand.

“Sekitar 1.000 keluarga telah pergi karena pertempuran di sejumlah distrik,” ujar Kepala Departemen Pengungsian dan Pemulangan Helmadn, Sayed Mohammad Ramin.

“Beberapa dari mereka hidup di area terbuka, dan yang lainnya tinggal di hotel atau bersama kerabat,” katanya, menambahkan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU