> >

Ramadan di Bosnia, Kisah Pekerja Tambang Batu Bara Menjalani Puasa Sambil Berjihad Mencari Nafkah

Kompas dunia | 2 Mei 2021, 19:29 WIB
Pekerja tambang batu bara di Zenica, Bosnia-Herzegovina menunaikan salat magrib berjemaah usai berbuka puasa di dalam tambang 500 meter di bawah tanah. Selama bulan suci Ramadan, para pekerja tambang Bosnia menjalani rutinitas kerja normal, bersikeras tidak merasakan lapar, haus, atau lelah yang luar biasa. (Sumber: AP Photo/Kemal Softic)

Baca Juga: Hujan Salju Lebat, Ratusan Imigran Kedinginan di Kamp Bosnia Yang Terbakar

Pekerja tambang batu bara umat Muslim Bosnia berbuka puasa bersama dengan memakan makanan yang dibawa dari rumah buatan istri mereka. Saling bertukar dan menawarkan makanan berbuka kerap menjadi tradisi umat Muslim yang berbuka di luar rumah, termasuk di Bosnia. (Sumber: AP Photo/Kemal Softic)

Pada saat itu, beberapa terowongan tambang runtuh sehingga menyebabkan dia dan 33 penambang lainnya, termasuk lima tewas oleh puing-puing, terjebak di bawah tanah selama berjam-jam.

“Semoga itu tidak pernah terulang atau terjadi pada orang lain, tetapi orang-orang beriman di antara kita percaya Allah SWT akan menyelamatkan kita, dan kita diselamatkan oleh Allah SWT,” kata Hadzic.

“Kami mengucapkan semua doa yang kami tahu dengan lantang dan saling mengatakan untuk terus berdoa karena kami tahu hanya Allah SWT yang bisa menyelamatkan kami,” kenangnya.

Hadzic menegaskan Allah SWT melindunginya di saat-saat paling berbahaya dalam hidupnya dan selalu memberinya kekuatan untuk menjalankan agamanya.

“Saya bekerja di tambang yang sama ini selama 30 tahun dan dengan pertolongan Allah saya selalu berpuasa selama Ramadan. Saya sama sekali tidak merasa kesulitan,” ujarnya.

Tiga pekerja tambang batu bara Muslim Bosnia usai menjalankan shalat maghrib setelah berbuka puasa bersama. Sempitnya ruang di bawah tanah membuat salat magrib berjemaah dilaksanakan bergantian, dengan keyakinan Islam adalah agama yang memudahkan umatnya. (Sumber: AP Photo/Kemal Softic)

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU