> >

Pasukan Militer Myanmar Kabur ke Hutan Usai Ratusan Warga Desa Melawan dengan Senjata Sendiri

Kompas dunia | 3 April 2021, 11:30 WIB
Warga Myanmar berkonfrontasi dengan polisi di Yangon, Minggu (28/3/2021). (Sumber: AP Photo)

NAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Warga menggunakan senjatan buatan sendiri saat menghadapi pasukan junta militer Myanmar dalam sebuah kerusuhan.

Pertikaian itu terjadi di dekat Desa Thapyayaye di Yinmabin, wilayah Sagaing, Jumat (2/4/2021).

Kerusuhan terjadi pukul 4 pagi, setelah para warga desa melakukan aksi bertahan melawan 100 tentara junta militer yang akan melakukan penyerbuan ke desa.

Baca Juga: Terlalu Gembira karena Uang Rampasan Lebih Banyak dari Ekspektasi, Pencuri Ini Kena Serangan Jantung

Seorang warga mengungkapkan, pasukan junta militer berusaha menyerang desa karena sejumlah warga dan biksu desa memimpin unjuk rasa antikudeta junta militer.

Warga desa sendiri berjumlah ratusan yang berasal dari desa-desa lainnya di Yinmabin dan Kani, yang ikut membantu.

Para warga menggunakan senjata buatan sendiri seperti pistol dan senjata tekanan gas yang menembakkan kaca atau bola baja.

Baca Juga: Kekejaman Junta Militer Myanmar, Lebih dari 40 Anak Terbunuh Sejak Kudeta

Sementara itu, pasukan junta militer menggunakan peluru tajam.

“Kami harus melawan balik. Jika tidak, generasi selanjutnya akan menghadapi situasi terburuk dari kami. Mereka tak memiliki hukum,” ujar seorang warga dikutip dari The Irrawaddy.

Penulis : Haryo Jati Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU