> >

Sebanyak 9 Orang Tewas dan 140 Orang Hilang Karena Pecahnya Gletser Himalaya

Kompas dunia | 8 Februari 2021, 08:43 WIB

Daerah Himalaya memiliki rangkaian proyek pembangkit listrik tenaga air di beberapa sungai dan anak sungainya. Rawat mengatakan pihak berwenang dapat menyelamatkan unit daya lainnya di hilir karena tindakan tepat waktu yang diambil untuk melepaskan air dengan membuka gerbang.

“Banjir juga merusak rumah-rumah,” kata Ravi Bejaria, juru bicara pemerintah. Namun hingga kini belum ada jumlah rinci tentang berapa jumlah korban tewas, terluka atau hilang.

“Semuanya dimulai sekitar jam 10 pagi. Kami mendengar ledakan, yang mengguncang desa kami,” ujar Dinesh Negi, seorang penduduk desa Raini seperti dikutip dari The Associated Press. Dia berkata bahwa mereka menyaksikan dari ketinggian di atas salah satu sungai, saat air sungai berubah menjadi berlumpur dan bergelombang.

“Kami tahu telah terjadi sesuatu yang salah. Kita bisa melihat amukan sungai,” kata Negi.

Para ilmuwan telah lama memperkirakan bahwa pemanasan global akan berkontribusi pada pencairan dan pecahnya gletser dunia.

Baca Juga: 12 Anak di India Dirawat di Rumah Sakit Setelah Telan Pembersih Tangan, Harusnya Vaksin Polio

Anjal Prakash, direktur penelitian dan asisten profesor di Indian School of Business yang telah berkontribusi pada penelitian pemanasan global yang disponsori PBB, mengatakan bahwa sementara ini data tentang penyebab bencana belum tersedia, “ini terlihat sangat mirip dengan perubahan iklim, karena gletser mencair oleh pemanasan global. "

Gletser atau glacier merupakan bongkahan atau endapan es besar dan tebal yang berada di atas lapisan tanah. Gletser terjadi akibat akumulasi salju atau es yang mengeras dalam kurun waktu yang sangat lama.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU