> >

Sebanyak 9 Orang Tewas dan 140 Orang Hilang Karena Pecahnya Gletser Himalaya

Kompas dunia | 8 Februari 2021, 08:43 WIB

Proyek pembangkit listrik tenaga air Dhauliganga yang rusak setelah sebagian dari gletser Nanda Devi terputus di daerah Tapovan di negara bagian utara Uttarakhand, India, Minggu, 7 Februari 2021. (Sumber: Associated Press)

RISHIKESH, KOMPAS.TV – Tim SAR India berjuang untuk menyelamatkan korban yang terperangkap karena tertimbun semburan air dan puing dari gletser Himalaya yang pecah, Minggu (7/2/2021). Puing pecahan gletser juga menghantam dua pembangkit listrik tenaga air. Sedikitnya sembilan orang tewas dan 140 orang lainnya masih hilang dalam bencana yang diduga terjadi karena pemanasan global.

Dalam video dari negara bagian Uttarakhand di utara India, terlihat peristiwa ini mengakibatkan banjir lumpur berwarna abu-abu. Banjir mengubah perdesaan terlihat seperti permukaan bulan yang berwarna abu-abu.

Lebih dari 2.000 anggota militer, kelompok paramiliter dan polisi mengambil bagian dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Tim berkerja hingga larut malam dengan bantuan lampu halogen yang terang.

Baca Juga: Bencana Banjir Bandang India Akibat Patahnya Gletser, Bukti Nyata Pemanasan Global

Banjir terjadi ketika sebagian dari gletser Nanda Devi pecah di pagi hari, kemudian melepaskan air yang terperangkap di belakangnya. Air bercampur lumpur itu mengalir deras menuruni gunung dan ke sumber air lainnya. Kejadian ini membuat penduduk beberapa desa di sepanjang tepi sungai Alaknanda dan Dhauliganga harus dievakuasi.

“Sebuah pembangkit listrik tenaga air di Alaknanda hancur, dan sebuah pabrik yang sedang dibangun di Dhauliganga rusak,” kata Vivek Pandey, juru bicara paramiliter Polisi Perbatasan Indo Tibet.

Pandey mengatakan setidaknya 42 pekerja terjebak di dua terowongan di proyek Dhauliganga. Dua belas orang diselamatkan dari salah satu terowongan, sementara sekitar 30 orang lainnya tetap terdampar di bagian lain dari terowongan.

“Para penyelamat menggunakan tali dan sekop untuk mencapai mulut terowongan. Mereka menggali puing-puing dan memasuki terowongan. Mereka belum bisa berhubungan dengan orang-orang yang terjebak, ”kata Ketua Menteri Trivendra Singh Rawat, pejabat tinggi terpilih Uttarakhand.

Baca Juga: India Akhirnya Kembali Nyalakan Internet 4G di Kashmir setelah 18 Bulan Diblokir

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU