> >

Mesir Bebaskan Jurnalis Al-Jazeera yang Ditahan Sejak 2016

Kompas dunia | 7 Februari 2021, 01:27 WIB
Jurnalis Al-Jazeera Mahmoud Hussein. (Sumber: Al-Jazeera via AP)

KAIRO, KOMPAS.TV – Pemerintah Mesir akhirnya membebaskan seorang jurnalis Al-Jazeera yang ditahan selama 4 tahun pada Sabtu kemarin (6/2).

Sang jurnalis, Mahmoud Hussein bebas pada Sabtu sore, beberapa hari setelah pengadilan memerintahkan pembebasan bersyaratnya. Pengacara Hussein, Gamal Eid mengungkapkan, kliennya masih menanti hasil penyelidikan atas tuduhan menerbitkan informasi palsu dan menjadi anggota kelompok terlarang.

“Hari ini, kami bergembira karena Huseein akhirnya bisa berkumpul kembali bersama keluarganya, setelah 4 tahun hidupnya dirampok dan hak-hak dasarnya dirampas,” kata jaringan Al-Jazeera dalam pernyataannya seperti dikutip dari Associated Press.

Baca Juga: Inggris Usir Jurnalis China, Dituduh Terlibat sebagai Mata-Mata

Gamal Eid menyatakan, Hussein masih harus melakukan wajib lapor ke kantor polisi terdekat 2 kali dalam seminggu.

Putri Hussein, El-Zahra Hussein, mengonfirmasi berita pembebasan ayahnya dalam unggahan di Facebook. Ia menyebut bahwa sang ayah telah tiba di rumah. Al-Jazeera juga memberitakan pembebasannya.

Hussein, seorang warga negara Mesir yang bekerja bagi jaringan pemberitaan satelit yang berbasis di Qatar Al-Jazeera, ditangkap di bandara Kairo pada Desember 2016. Saat itu, ia tengah dalam perjalanan pulang seusai pergi berlibur bersama keluarganya di Doha.

Baca Juga: Joe Biden Pecat Direktur VOA Yang Membebastugaskan Jurnalis Asal Indonesia Patsy Widakuswara

Sejak penggulingan Presiden Muslim Brotherhood alias Ikhwanul Muslimin Mohamed Morsi di tahun 2013, pihak berwenang Mesir dan media pro-pemerintah telah menggambarkan jaringan Al-Jazeera sebagai musuh nasional Mesir karena simpatinya terhadap kaum Islamis, terutama kelompok Ikhwanul Muslimin yang dilarang.

Jaringan Al-Jazeera, terutama layanan bahasa Arabnya, dan para karyawannya, terlibat dalam keretakan politik yang melebar antara Kairo dan Doha. Bersama sejumlah situs pemberitaan lain yang dinilai terlalu kritis terhadap pemerintah, pihak berwenang Mesir telah memblokir website berita Al-Jazeera sejak 2017.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU