> >

Kudeta Militer di Myanmar, Jepang Tak Berencana Pulangkan Warganya

Kompas dunia | 1 Februari 2021, 13:17 WIB
Pendukung militer Myanmar lakoni demonstrasi terkait tuduhan kecurangan pada pemilihan umum. (Sumber: AP Photo/Thein Zaw)

TOKYO, KOMPAS.TV - Pemerintah Jepang tak berencana untuk memulangkan warganya dari Myanmar meski tengah terjadi kudeta yang dilakukan oleh militer.

Kementerian Luar Negeri Jepang mengungkapkan hal tersebut, Senin (1/2/2021), tak lama setelah kudeta terjadi.

Seperti dikutip dari Reuters, keputusan itu dikeluarkan karena wabah Covid-19.

Baca Juga: Min Aung Hlaing Kini Pimpin Myanmar, Ternyata Terlibat Dalam Genosida Muslim Rohingya

Sebelumnya, Pemerintah Jepang memang telah melarang adanya perjalan dari dan ke negara tersebut.

Pejabat Kementerian Luar Negeri yang namanya tak mau disebut itu pun mengungkapkan, rencana itu tak akan berubah meski situsi di Myanmar memanas.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato menegaskan pihaknya akan melakukan segalanya untuk keselamatan warga Jepang di Myanmar.

Baca Juga: Kudeta Myanmar, AS Minta Aung San Suu Kyi Dibebaskan

“Hingga saat ini tak ada laporan terjadinya keributan, tapi kami akan terus memperbarui informasi dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan,” katanya.

“Jepang percaya sangat penting bagi kedua belah pihak menyelesaikan masalah dengan damai melalui dialog terkait proses demokrasi,” tambah Kato.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU