> >

Biden Dikritik Keras Karena Setujui Vaksin untuk Hambali dan Tahanan Guantanamo

Kompas dunia | 30 Januari 2021, 20:39 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara di kompleks Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (25/1/2021). (Sumber: Associated Press)

“Itu hal paling menggelikan yang pernah saya dengar,” kata John Feal, salah seorang korban Serangan 11 September. Feal juga menyebut rencana ini sebagai penghinaan pada para korban.

Baca Juga: Gara-gara Foto Jokowi-Joe Biden, Menlu Retno Diperingatkan Politikus PDIP

Amerika telah memvaksinasi 6.000 penghuni pangkalan angkatan laut AS di Guantanamo pada awal Januari ini. Namun, awalnya tak diketahui apakah para tahanan ikut divaksinasi.

Mohammed dituding menjadi arsitek di balik aksi teror yang menewaskan 2.976 orang di New York City, Washington DC, dan Pennsylvania pada 11 September 2001.

Jika terbukti bersalah, ia akan mendapat hukuman mati.

Encep Nurjaman alias Riduan Isamuddin alias Hambali akan menjalani persidangan militer Amerika Serikat. (Sumber: New York Times)

Encep Nurjaman alias Hambali, Mohammed Nazir Bin Lep, dan Mohammed Farik Bin Amin juga dapat menerima vaksin sebelum sidang dakwaan pada 22 Februari 2021.

Ketiganya adalah anggota Jamaah Islamiyah, kelompok ekstremis di Asia Tenggara yang terafiliasi dengan Al-Qaeda. Kelompok tersebut menjadi dalang serangkaian pengeboman di Indonesia.

Salah satu kejahatan mereka adalah merancang bom yang menewaskan 202 orang di Bali pada 2002.

Aparat menangkap mereka pada 2003.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU