> >

Covid-19 Akan Tembus 100 Juta, WHO: Dunia Harus Vaksinasi Nakes dan Lansia di 100 hari pertama 2021

Kompas dunia | 26 Januari 2021, 13:48 WIB

Kondisi ini mengakibatkan penurunan pendapatan tenaga kerja di dunia setara 3,7 triliun dolar AS (1 dolar AS =14,082 rupiah). Laporan itu memproyeksikan bahwa sebagian besar negara akan pulih pada paruh kedua 2021, tergantung pada peluncuran vaksinasi.

Laporan tersebut juga merekomendasikan dukungan internasional untuk peluncuran vaksin di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, serta mendorong pemulihan ekonomi maupun lapangan kerja.

Laporan kedua, yang disusun oleh International Chamber of Commerce Research Foundation, menemukan bahwa nasionalisme vaksin dapat merugikan perekonomian global hingga 9,2 triliun dolar AS, di mana hampir separuhnya, yakni sekitar 4,5 triliun dolar AS, akan terjadi di perekonomian paling kaya.

Baca Juga: Amerika Serikat Umumkan Kembali Menjadi Anggota WHO, dan Dukung Penuh Penanganan Covid-19 Dunia

Sebaliknya, Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT Accelerator), inisiatif yang dipimpin oleh WHO, masih kekurangan uang 26 miliar dolar AS pada tahun ini, menurut Tedros.

Padahal menurut Tedros, jika didanai penuh, akan memberikan keuntungan (return) hingga 166 dolar AS untuk setiap dolar yang diinvestasikan.

"Nasionalisme vaksin mungkin membuahkan pemenuhan target politik jangka pendek. Namun, mendukung kesetaraan vaksin merupakan kepentingan ekonomi jangka menengah dan panjang setiap negara," kata Tedros. 

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU