> >

Tren Baru Hindari Virus Corona di Jepang: "Makan Diam"

Kompas dunia | 22 Januari 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi Jepang. (Sumber: Pixabay Via Kompas.com)

FUKUOKA, KOMPAS.TV - Shinobu Mitsuji, pemilik restoran kari Masala Kitchen di Hakata, Fukuoka, jadi bahan perbincangan setelah desain poster “Makan Diam” atau Mokushoku yang dia promosikan mendapatkan 80.000 tayangan lebih di Twitter.

Poster itu bertuliskan:

“Tolong bekerja sama dengan makan tanpa suara, percakapan selama makan menimbulkan risiko penularan lewat droplet, dan risiko ini tidak terbatas pada makan di luar, tetapi juga di sekolah dan di tempat kerja,” seperti dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (20/1/2021).

Mitsuji mempersilakan siapa saja menyebarluaskan posternya secara gratis. Dengan cepat poster ini tersebar ke toko lain khususnya tetangga. Usaha lain seperti tempat olahraga juga turut memasang poster ini.

“Toko-toko dekat senang menerima dan ikut mendukung dengan baik. Kata-kata ini juga telah menyebar luas, bukan hanya restoran saja. Saya senang hal positif ini disambut baik,” jelas Mitsuji.

Bahkan ada warganet yang berkomentar akan membawa poster itu ke tempat kerjanya.

“Terima kasih atas idenya! Saya selalu bertanya apa yang bisa saya lakukan dan sekarang saya tahu! Saya akan membawanya ke tempat kerja dan mendiskusikannya!” ujar seorang warganet.

Warga Fukouka melihat sesuatu yang positif dari ide poster tersebut.

“Pada awalnya mungkin banyak orang tidak menyukainya. Ternyata di luar dugaan malah kini jauh semakin banyak orang mendukung poster tersebut,” ujar Kanamata.

Mitsuji mengakui banyak yang menyetujui ide dia meskipun ada juga warganet yang tidak setuju.

“Di net ada yang tidak setuju ya biasa saja. Tapi umumnya dan tamu saya setuju sekali dengan ide ini, makan sambil diam (Mokushoku)” pungkasnya.

Penulis : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU