> >

Kapasitas RS Mulai Kritis, Banyak Pasien COVID-19 di Jepang Meninggal di Rumah

Kompas dunia | 15 Januari 2021, 19:20 WIB
Seorang pembelanja yang mengenakan masker pelindung untuk membantu menahan penyebaran Covid-19 menggunakan cermin saat dia mencoba topi di jalan perbelanjaan di Tokyo Kamis, 14 Januari 2021. Ibu kota Jepang itu mengonfirmasi lebih dari 1.500 kasus virus korona baru pada Kamis 14 Januari 2021,dan dilaporkan sudah 122 orang yang terinfeksi Covid-19 meninggal di rumah medio Maret - Desember akibat tidak adanya tempat di Rumah Sakit. (Sumber: AP Photo/Eugene Hoshiko)

TOKYO, KOMPAS. TV - Ketika jumlah kasus baru COVID-19 mulai melebihi kapasitas rumah sakit (RS) dan hotel rujukan bagi orang-orang yang mengalami gejala ringan atau asimtomatik, lebih banyak pasien di Jepang meninggal di rumah selain di institusi medis setelah kondisi mereka tiba-tiba memburuk, demikian dilansir Xinhua, Jum'at (15/01/2021)

Menurut data dari Badan Kepolisian Nasional Jepang yang dilansir Xinhua, sedikitnya 122 orang penderita Covid-19 meninggal dunia saat menjalani pemulihan diri di rumah antara Maret hingga Desember tahun lalu.

Sejak Desember, setidaknya tujuh pasien meninggal di rumah di prefektur Tochigi, Kanagawa dan Gunma, serta ibu kota Tokyo, menurut data terbaru dari otoritas setempat.

Baca Juga: Perluas Keadaan Darurat, PM Jepang Minta Maaf

Di antara ketujuh pasien tersebut, seorang kakek berusia 80-an tahun meninggal di rumahnya di Tokyo setelah mengalami penolakan untuk mendapatkan perawatan dari sejumlah rumah sakit, kata pemerintah setempat pada Rabu (13/01/2021).

Kakek itu mengalami demam dan gejala lain pada 8 Januari, sehari setelah dinyatakan positif terkena virus tersebut. Usianya sudah di atas 70 tahun dan menderita kondisi kesehatan bawaan yakni diabetes, sehingga dia seharusnya dirawat di rumah sakit berdasarkan standar perawatan untuk pasien coronavirus di Tokyo.

Keluarganya meminta agar dia dirawat di rumah sakit, tetapi organisasi yang bertanggung jawab tidak dapat menemukan tempat untuk menampungnya, dan dia meninggal pada 11 Januari.

Baca Juga: PM Jepang Umumkan Keadaan Darurat Corona

"Jika pasien dirawat di rumah sakit dengan semestinya, situasi ini tidak akan terjadi," kata pemerintah setempat.

Seorang pria lainnya berusia 60-an tahun dinyatakan positif pada 19 Desember tahun lalu dan menjalani pemulihan diri di rumah karena tidak memiliki kondisi kesehatan bawaan. Kondisinya membaik pada 28 Desember, tetapi keluarganya menemukan pria itu tergeletak di lantai pada hari berikutnya dan dia meninggal di rumah sakit.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU