> >

Muslim Uighur Dipaksa Makan Babi Setiap Hari Jumat saat Berada di Kamp Pendidikan Ulang Xinjiang

Kompas dunia | 4 Desember 2020, 17:05 WIB
Kamp pendidikan ulang di Xinjiang. (Sumber: AP Photo)

STOCKHOLM, KOMPAS.TV - Pengakuan mengejutkan diungkapkan oleh seorang mantan penghuni kamp pendidikan ulang di Xinjiang, China.

Sayragul Sautbay yang pernah ditahan di sana mengungkapkan Muslim Uighur dipaksa untuk makan daging babi setiap hari jumat.

Hal itu diungkapkan Sautbay, seorang dokter yang kini tinggal di Swedia, melalui buku yang diterbitkannya.

Baca Juga: Khawatirkan Ancaman Iran, Israel Desak Warganya Hindari Berpergian ke UEA dan Bahrain

Pada buku itu, Sautbay mengungkapkan kesaksiannya mengenai apa yang terjadi di kamp pendidikan ulang tersebut, termasuk pemukulan, kekerasan seksual dan pemaksaan sterilisasi.

“Setiap hari Jumat, kami dipaksa untuk memakan daging babi. Mereka juga secara sengaja memilih hari yang suci bagi Umat Muslim saat melakukannya,” ujar Sautbay saat diwawancara oleh Al-Jazeera.

“Jika Anda menolak untuk melakukannya, Anda akan mendapat hukuman yang keras,” tambahnya.

Baca Juga: Sebanyak 2.783 Tentara Azerbaijan Tewas di Nagorno-Karabakh

Dia mengungkapkan kebijakan tersebut dirancang untuk menimbulkan rasa malu dan bersalah pada para tahanan muslim.

Sautbay pun mengatakan sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata, emosi yang dia rasakan setiap kali memakan daging babi.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU