> >

Jepang dan AS Lakukan Pembicaraan Penguatan Militer

Kompas dunia | 18 Oktober 2020, 05:50 WIB
Kapal induk termahal milik Angkatan Laut AS, USS Gerald F Ford. (Sumber: www.diseno-art.com via Kompas.com)

Pembicaraan penuh diperkirakan akan dimulai setelah pemilihan presiden AS pada 3 November.

Menurut sebuah buku oleh John Bolton, mantan penasihat keamanan nasional Trump, yang diterbitkan awal tahun ini, Presiden AS Donald Trump meminta Jepang untuk melipatgandakan kontribusinya menjadi 8 miliar dolar AS setiap tahun.

Sebelumnya pada Juli lalu, Militer AS menyatakan kesiapannya membantu Jepang dalam memantau pergerakan China di sekitar pulau-pulau Laut China Timur yang dikendalikan oleh Tokyo. China mengklaim, bahwa wilayah itu merupakan bagian dari teritorialnya.

Baca Juga: Jepang dan Korsel Awasi Ketat Rudal Balistik Korut

Kapal-kapal Beijing melakukan pelayaran di sekitar wilayah tersebut berkali-kali. Perselisihan atas pulau-pulau Laut China Timur, yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China, telah berlangsung bertahun-tahun.

Washington menyatakan netral dalam masalah kedaulatan, tetapi berjanji untuk membantu Jepang mempertahankan wilayah itu dari serangan.

Jepang dan AS bersepakat melakukan konsentrasi terbesar pasukan AS di Asia, termasuk kelompok kapal induk, skuadron tempur, dan pasukan amfibi yang ditempatkan di Okinawa. Tercatat ada sekitar 50.000 personel militer dan anggota keluarga dari AS di Jepang. (Andy Lala)

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU