> >

Jepang dan AS Lakukan Pembicaraan Penguatan Militer

Kompas dunia | 18 Oktober 2020, 05:50 WIB
Kapal induk termahal milik Angkatan Laut AS, USS Gerald F Ford. (Sumber: www.diseno-art.com via Kompas.com)

KOMPAS.TV – Pemerintah Jepang dan Amerika Serikat (AS) sepakat pentingnya penguatan aliansi kedua negara untuk stabilitas di kawasan Asia Pasifik.

Hal itu diungkapkan saat melakukan pembicaraan pembaruan perjanjian pembagian biaya pertahanan bilateral kedua negara.

"Kami berniat melanjutkan perundingan dengan memperhatikan lingkungan keamanan kawasan yang semakin parah, dan situasi fiskal negara kami yang tegang," kata Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi pada konferensi pers Jumat (16/10/2020). Seperti dikutip dari Kyodo.

Baca Juga: KBRI Tokyo Luncurkan “JAIPONG” Dashboard Ekonomi Indonesia - Jepang

Jepang dan Amerika Serikat, lanjut Toshimitsu Motegi, perlu merundingkan kembali anggaran Tokyo untuk menampung militer AS dalam lima tahun mulai April 2021.

Jepang tercatat sudah menanggung hampir 200 miliar yen atau 1,9 miliar dolar AS setiap tahun untuk biaya utilitas, biaya tenaga kerja sipil, dan relokasi latihan militer.

Sebagai imbalannya, sekitar 54.000 tentara Amerika yang ditempatkan di Jepang di bawah perjanjian keamanan yang telah berusia puluhan tahun, wajib melindungi sekutu negara itu.

Hal ini terkait dengan peningkatan kekuatan militer China dan Korea Utara. Khususnya   dalam pengembangan rudal balistik bersenjata nuklir yang dilakukan China dan Korea Utara.

Baca Juga: Debat Pertama Jelang Pilpres Amerika Serikat Di Tengah Polarisasi Politik

Diperkirakan, dengan pemilihan presiden AS hanya beberapa minggu lagi dan batas waktu penyusunan anggaran awal Jepang untuk fiskal 2021 pada bulan Desember, kedua negara dapat memilih untuk menandatangani kesepakatan satu tahun tentatif atau pengaturan lima tahun yang biasa.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU