> >

Kontroversi Patung seperti Kemaluan Pria, Akhirnya Dihancurkan

Kompas dunia | 19 September 2020, 15:59 WIB
Patung ikan berbentuk kemaluan pria ini dihancurkan karena dikritik. (Sumber: Facebook)

RABAT, KOMPAS.TV - Sepasang patung di Maroko akhirnya dihancurkan karena ditengarai seperti kemaluan pria.

Patung tersebut sempat memicu kontroversi di media sosial, karena dianggao mirip dengan kemaluan pria.

Padahal patung tersebut dimaksudnya sebagai sepasang ikan. Kontroversi itu akhirnya membuat patung yang berada di kota Mehdial itu dihancurkan.

Baca Juga: Donald Trump Terima Surat Kepercayaan dari Dubes RI Untuk AS Muhammad Lutfi

Seperti dikutip Daily Mail, penghancuran patung sudah dilakukan sejak Kamis (19/9/2020) waktu setempat.

Kritikan terkait bentuk dari patung tersebut beragam, Ada yang mengatakan patung ikan itu sebagai gambar porno.

Selain itu kritikan lain terkait keputusan pemerintah lokal yang lebih memilih membangun patung tersebut, ketimbang mengalokasikan dananya untuk kepentingan lain.

Baca Juga: China Luncurkan Roket Long March ke Atas Langit Taiwan, Lewati Indonesia

Mehdia, yang merupakan tempat patung itu berada ada di dalam provinsi Kenitra, namun tak menjadi bagian dari kota Kenitra.

Pemerintah lokal Kenitra pun menanggapi kondisi tersebut, sekaligus menegasan bahwa pembangunan patung itu bukan wewenang mereka.

“Sebagai respons dari banyaknya keluhan masyarakat yang meminta penghancuran monumen berbentuk dua ikan dan berlokasi di salah satu bunderan di Mehdia,” bunyi pernyataan mereka di Facebook.

Baca Juga: Hakim Agung AS, Ruth Bader Ginsburg Meninggal di Usia 87 Tahun

“Kami juga menginformasikan kepada publik Kenitra, bahwa kota Kenitra tak memiliki hubungan dengan patung tersebut, dan monument yang menjadi pernyataan itu tak berada di teritori kami,” lanjut mereka.

Sejumlah penduduk Mehdia mengungkapkan kemungkinan patung-patung tersebut adalah gagasan dari Presiden Dewan Kota yang baru terpilih, Abderrahim Bouras dari Partai Istiqlal.

Bouras terpilih pada Agustus 2019. Terlepas dari masalah-masalah itu, pematung dari monument tersebut belum diketahui hingga saat ini.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU