> >

5 Peristiwa Penting 16 Agustus: Peristiwa Rengasdengklok, Momen Sejarah Sehari Jelang Kemerdekaan

Discography | 16 Agustus 2021, 05:20 WIB
Monumen kebulatan tekad di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. (Sumber: KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN)

Kemudian pada 23 Mei 1972 sebuah pernyataan bersama ditandatangani antara Menteri Pelajaran Malaysia Tun Hussein Onn dan Mendikbud Indonesia kala itu Mashuri.

Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tentang Ejaan Baru dan EYD.

Pada 16 Agustus 1972 berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 57 Tahun 1972, berlakulah sistem ejaan Latin dan bahasa Indonesia.

Pada waktu pidato kenegaraan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke XXVII, diresmikanlah pemakaian ejaan baru untuk bahasa Indonesia.

Dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972, ejaan tersebut dikenal dengan nama Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 9 Agustus: setelah Hiroshima, Giliran Nagasaki Diguncang Bom Atom AS

3. Meninggalnya Elvis Presley

Elvis Presley berjabat tangan dengan mantan Presiden AS, Richard Nixon di Gedung Putih pada 21 Desember 1971. (Sumber: AFP/HO via Kompas.com)

Tahun 16 Agustus 1977, Elvis Aaron Presley meninggal dunia. 

Penyanyi dengan nama yang lebih dikenal yakni Elvis Presley itu wafat di usia 42 tahun di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat (AS). 

Lahir di Tupelo, Mississippi, AS, pada 8 Januari 1935, Elvis tak hanya seorang penyanyi sekaligus penulis lagu, tapi juga aktor peran. 

Ia dianggap sebagai salah satu ikon kebudayaan paling berpengaruh pada abad ke-20.

Elvis Presley juga sering disebut dengan sebutan 'King of Rock and Roll' atau singkatnya 'The King'. 

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 9 Agustus: setelah Hiroshima, Giliran Nagasaki Diguncang Bom Atom AS

4. Aktor Eddy Sud Tutup Usia

Eddy Sud (kanan) bersama grup Kwartet Djaja terdiri dari Iskak, Bing Slamet dan Ateng. (Sumber: Kompas.id)

Dunia film Indonesia berduka setelah pada 16 Agustus 2005, Eddy Sudihardjo atau lebih dikenal dengan nama Eddy Sud tutup usia.

Pria kelahiran Desa Sayangan, Gondang Winangun, Klaten, Jawa Tengah, 20 Agustus 1937 itu meninggal di usia 67 tahun.

Eddy Sud merupakan seorang pelawak Indonesia yang terkenal pada tahun 1960-an. 

Ia merupakan perintis acara Aneka Ria Safari yang ditayangkan oleh stasiun TVRI pada dekade 1980-an.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 6 Agustus: Amerika Serikat Jatuhkan Bom Atom di Nagasaki dan Hiroshima

5. Akhirnya, Pemerintah Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia

Mantan Menteri Luar Negeri Belanda untuk Indonesia Bernard Rudolf Bot (kiri) bersama perwakilan Kedubes Indonesia untuk Belanda saat acara Linggajati Award (Sumber: indonesia-nederland.org)

Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, namun tak serta merta juga Belanda yang lebih dari 3,5 abad menjajah Tanah Air langsung mengakui kemerdekaan Indonesia. 

Pengakuan pemerintah Belanda terhadap Indonesia yang merdeka baru dilakukan mereka pada 16 Agustus 2005.

Hal ini setelah Menteri Luar Negeri Belanda untuk Indonesia Bernard Rudolf Bot mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Bernard tercatat sebagai anggota kabinet Belanda pertama yang menghadiri perayaan kemerdekaan Indonesia sejak 1946.

Bernard yang berpidato dalam upacara peringatan berakhirnya pendudukan Jepang di Hindia Belanda pada 15 Agustus 2006 dengan disaksikan oleh Ratu Beatrix mengatakan, kehadirannya di upacara hari ulang tahun kemerdekaan ke-61 RI yang dapat dilihat sebagai penerimaan politik dan moral Belanda bahwa Indonesia merdeka. 

Sebelumnya, usai Soekarno mengumandangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia, Belanda ingin kembali menguasai Indonesia

Belanda secara resmi tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Alasan mengapa Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia, karena Belanda menganggap kemerdekaan Indonesia baru terjadi pada 27 Agustus 1949. 

Pada tanggal itu, terjadi penyerahan kedaulatan yang ditandatangani di Istana Dam, Amsterdam.

Selain itu, Belanda juga akan dianggap mengakui tindakan Agresi Militer pada 1945 - 1949 sebagai tindakan tindakan ilegal, bukan peperangan. 

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Berbagai sumber


TERBARU