> >

Sejarah Hari Ini, 16 Juni Tepat 137 Tahun Lalu, Roller Coaster Pertama di Dunia Meluncur di Amerika

Arsitek dan bangunan | 16 Juni 2021, 07:52 WIB
Ilustrasi roller coaster (Sumber: shutterstock via Kompas.com)

SOLO, KOMPAS.TV- Anda pernah merasakan sensasi naik roller coaster? Jika sudah, tentu pernah merasakan bagaimana degup jantung begitu cepat ketika naik kereta roller coaster yang mampu meluncur kencang dan seketika pula langsung berbelok ke kanan dan ke kiri, atau langsung seketika itu pula meluncur jatuh ke bawah.

Namun, siapa yang mengira, hari ini 16 Juni atau tepat 137 tahun lalu, roller coaster pertama di dunia diluncurkan. Tepatnya pada 16 Juni 1884, roller coaster pertama dibuka di Amerika.

Melansir grid.id, roller coaster ini juga diduga menjadi roller coaster untuk hiburan yang pertama kali ada di dunia.

Baca Juga: Wahana Roller Coaster di Arizona Mendadak Macet, 22 Orang Terjebak di Ketinggian 6 Meter

Roller coaster itu dibuka di Coney Island, Brooklyn, New York. Pada saat itu, roller coaster atau yang dikenal juga dengan istilah switchback railway pertama di Amerika itu didesain oleh LaMarcus Adna Thompson di tahun 1881 dan mulai dibangun 3 tahun berselang yakni 1884.

Nikel menjadi bahan bakarnya, dan kecepatan switchback railway ini mencapai 6 mil (setara 9.6 km) per jam. Sangat cepat saat itu.

Sebagai hiburan berkonsep baru pada masanya, wahana ini berhasil mendulang kesuksesan, sehingga seiring berjalannya waktu, makin banyak roller coaster yang diciptakan di Amerika.

Baca Juga: Nopek Galau Habis Naik Roller Coaster - DIARY SUCI IX

Kawasan Coney Island sendiri terkenal dengan banyaknya hiburan dari tahun 1800-an awal, karena punya akses taman hiburan, games, hotel, bioskop, restoran, dan konon banyak orang yang ke sana untuk bersepeda dan menikmati suguhan hiburan yang ada di sana.

Sayangnya, roller coaster dan taman hiburan pernah mengalami penolakan atau kebangkrutan pada saat Perang Dunia II. Sebabnya, waktu itu Amerika lagi ditimpa krisis ekonomi, sehingga aspek hiburan menjadi ditinggalkan.

Penulis : Gading Persada Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU