> >

Awas, 5 Kesalahan Makan Oatmeal Ini Ternyata Tidak Menyehatkan

Lifestyle | 13 September 2022, 05:32 WIB
Ilustrasi oat untuk sarapan. Kesalahan makan oatmeal. (Sumber: Unsplash/micheile dot com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Oatmeal merupakan salah satu makanan sehat yang kerap digunakan seseorang saat tengah menjalani program diet atau program penurunan berat badan.

Oat merupakan sumber karbohidrat kompleks yang berasal dari gandum utuh yang kaya serat dan pati sehat. Di dalamnya mengandung berbagai sumber nutrisi, mulai dari vitamin, mineral, dan antioksidan.

Oat juga kaya akan jenis serat yang disebut beta glukan yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kadar gula darah. Tak heran, oat menjadi kegemaran banyak orang.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Anda Disarankan Sarapan Oat Setiap Hari, Simak Penjelasannya

Meski banyak manfaat dari oat, ada beberapa kesalahan yang justru tidak menyehatkan dan berpotensi menggagalkan diet Anda.

Melansir Healthination, berikut lima kesalahan yang membuat oatmeal jadi tidak sehat.

1. Menambahkan banyak sumber gula

Pada dasarnya, oat memiliki rasa yang tawar. Beberapa dari kita mungkin akan menambahkan sejumlah topping untuk membuat rasanya lebih baik.

“Kismis, gula merah, kurma cincang, dan cranberry kering dalam jumlah banyak dapat memberikan lebih banyak gula daripada satu sendok es krim,” kata Lauren Manaker, pemilik situs Nutrition Now Counseling.

Untuk itu, perlu membatasi tambahan sumber gula atau karbohidrat agar manfaat oat dapat dirasakan secara optimal.

Baca Juga: Resep Oatmeal Cookies Tanpa Oven dan Tepung, Cocok untuk Kamu yang Lagi Diet!

2. Memasak dengan air

Ahli gizi yang berbasis di New Jersey dan New York, Vanessa Rissetto, mengatakan bahwa memasak oat dengan air merupakan salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan.

“Ketika orang membuat oat dengan air, tidak ada protein atau lemak di dalamnya. Kemudian mereka akhirnya makan sesuatu yang manis 30 menit kemudian,” kata Rissetto.

Ada baiknya untuk mencampurkan oat dengan susu rendah lemak atau susu kedelai untuk menambah asupan protein atau lemak.

3. Menambahkan susu tinggi lemak

Seperti yang disebutkan di atas, Vanessa Rissetto merekomendasikan susu rendah lemak untuk mencampurkan oat.

Susu tinggi lemak tidak disarankan karena mengandung lemak jenuh yang cenderung meningkatkan kolesterol dalam darah. Susu tinggi lemak juga akan menjadi penambah kalori ekstra yang membuat santapan oat semakin berat.

Baca Juga: Resep Sate Pentul Ayam Dengan Oatmeal

4. Menambahkan buah kering

Sebagian dari kita mungkin akan menambahkan buah-buahan kering untuk menambah rasa oatmeal. Sayangnya, menambahkan segunung kismis bukanlah cara yang tepat untuk membuat rasa oatmeal lebih lezat.

“Hanya seperempat cangkir (buah kering) lebih banyak kalori dari oatmeal itu sendiri,” kata ahli gizi di Food Label Nutrition, Shari Portnoy.

Sebagai gantinya, cobalah menggunakan buah segar, alih-alih buah kering. Namun, penting untuk memperhatikan jumlah buah yang dimasukkan ke dalam mangkuk oat Anda.

Baca Juga: Awas, Buat yang Tinggal di Kota Besar! Gaya Hidup Tak Sehat hingga Stres Jadi Pemicu Utama Jerawat

5. Tidak memperhatikan porsi

Oatmeal memang sehat. Sayangnya, banyak yang berasumsi bahwa makan lebih banyak akan membawa Anda pada efek yang lebih besar.

Berlebihan tidak baik. Cukup konsumsi porsi yang disarankan dan tidak berlebihan dalam makan oatmeal. Perhatikan juga asupan nutrisi yang lain agar diet Anda sukses.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Healthination


TERBARU