> >

Dari Obesitas sampai Gangguan Pencernaan, Setop Makan Berlebihan saat Sahur dan Buka Puasa

Kesehatan | 23 April 2021, 19:49 WIB
Ilustrasi makan berlebihan saat buka puasa dan makan sahur di bulan Ramadan. (Sumber: Shutterstock via Tribunnews)

SOLO, KOMPAS.TV - Sudah menjadi kebiasaan sejumlah orang bahwasanya ketika berpuasa maka akan mengakhirinya dengan makan yang banyak saat berbuka. Atau saat mengawali puasa agar tidak lapar juga dengan makan dalam porsi berlebihan.

Tapi, awas makan berlebihan juga buruk untuk kesehatan.

Makan berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan. Di sisi lain, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko kanker.

Yang terjadi pada tubuh saat makan berlebihan. Makan berlebihan memengaruhi tubuh Anda dengan berbagai cara.

Baca Juga: Inspirasi Berbisnis, Kolaborasi Makanan dan Kemasan Datangkan Cuan

Makan berlebihan menyebabkan perut membesar melebihi ukuran normalnya untuk menyesuaikan dengan jumlah makanan yang banyak.

Selain itu, kondisi tersebut bisa menyebabkan ketidaknyamanan ini bisa berupa rasa lelah, lesu, atau mengantuk.

Makan terlalu banyak juga membuat organ tubuh bekerja lebih keras. Organ tubuh akan mengeluarkan hormon dan enzim ekstra untuk memecah makanan.

Untuk memecah makanan, lambung menghasilkan asam klorida. Jika Anda makan berlebihan, asam ini dapat kembali ke kerongkongan sehingga menyebabkan mulas.

Bahkan, jika tak diperhatikan, makan berlebihan punya efek panjang seperti:

Baca Juga: Bangunkan Sahur dengan Musik Keras, Warga di Samarinda Bubarkan Kelompok Remaja

Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU