> >

Catat! Titik Kemacetan, Contraflow, dan One Way Saat Arus Mudik 2023 di Tol Transjawa

Ekonomi dan bisnis | 4 April 2023, 07:10 WIB
Kemacetan selepas Gerbang Tol Cikampek Utama, Purwakarta. Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada 19 April. Untuk mengantisipasi kemacetan, Jasa Marga akan menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa one way atau sistem satu arah, serta contraflow atau sistem lawan arus. (Sumber: KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 akan terjadi pada 19 April. Untuk mengantisipasi kemacetan, Jasa Marga akan menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa one way atau sistem satu arah, serta contraflow atau sistem lawan arus.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, penerapan dua rekayasa lalin tersebut akan tergantung pada kondisi di jalan tol. Keputusan juga diambil bersama dengan Kemenhub dan kepolisian.

"Kalau segmen tersebut cukup dengan contraflow kita upayakan contraflow. Kita upayakan tidak perlu sampai one way, karena titik-titik yang memang menjadi puncak lalu lintas Lebaran lalu dan Natal kemarin sudah kita antisipasi tambah satu lajur di Jakarta-Cikampek," kata Lisye saat konferensi pers, Senin (3/4/2023).

Dengan adanya penambahan jalur, jalan tol yang dilewati semakin lebar dan mampu menampung lebih banyak kendaraan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jasa Marga Toll Road Operator Yoga Tri Anggoro menambahkan, rekayasa lalin di jalan tol dilakukan berdasarkan prediksi volume kendaraan alin yang akan melewati ruas-ruas tersebut dan disesuaikan dengan kapasitas jalur yang dimiliki.

Baca Juga: Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik 19 April, Pemudik Diimbau Atur Waktu Perjalanan

Ia mencontohkan, untuk KM 47-72 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mudik 2022 diberlakukan one way.

Tapi tahun ini, cukup contraflow karena pada ruas KM 48-66 Japek kini ada tambahan satu lajur.

Dengan contraflow, pemudik yang bergerak ke arah timur bisa tetap melaju karena ada tambahan satu lajur tadi. Kemudian pengguna jalan dari Bandung ke Jakarta tetap dapat melakukan perjalanan.

"KM 47-72 Jakarta-Cikampek kita rencanakan berdasarkan analisa prediksi lalin dan kapasitas, ada tambahan satu lajur sehingga kita merencanakan untuk dilakukan contra flow," ujar Yoga.

Lalu untuk KM 72 sampai KM 414 Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, akan diterapkan sistem one way baik untuk arus mudik ataupun arus balik, sama seperti mudik 2022.

Baca Juga: Luhut Akan ke China untuk Nego Bunga Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Berharap Diringankan

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU