> >

MUI Ingatkan Masyarakat Tetap Bayar Pajak, Minta Abaikan Kelakuan Buruk Pegawai Kemenkeu

Ekonomi dan bisnis | 14 Maret 2023, 06:05 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis mengingatkan masyarakat untuk tetap membayar pajak. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis mengingatkan masyarakat untuk tetap membayar pajak.

Ia mengatakan, membayar pajak adalah sebagai bagian dari ketaatan terhadap pemerintah yang sah.

"Masyarakat tetap wajib bayar pajak karena itu bagian dari ketaatan kepada pemerintah yang sah. Jangan gara-gara oknum pajak sampai masyarakat membangkang kepada negara dengan menolak bayar pajak. Tapi, jangan biarkan oknum itu," kata Cholil seperti dikutip dari Antara, Senin (13/3/2023).

Cholil Nafis menyampaikan, tindakan menolak bayar pajak sama saja membangkang terhadap negara. Di sisi lain, ia juga mendorong pemerintah menindak oknum yang diduga menyalahgunakan jabatan.

Baca Juga: Soal Transaksi Mencurigakan Rp300 T Kemenkeu, Pukat UGM: Jangan Hanya Jadi Hiasan Medsos

Gerakan boikot bayar pajak sempat ramai di media sosial saat merespons harta pegawai eselon III Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo yang dinilai tak wajar.

Berdasarkan dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan per 2021, Rafael memiliki total kekayaan Rp56 miliar. Masyarakat banyak yang kecewa akan hal itu. 

"Memboikot bayar pajak bukan langkah bijak dan tepat merespons dalam masalah tersebut," ujarnya. 

Imbauan agar masyarakat tetap membayar pajak sebelumnya juga datang dari Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Tsaquf (Gus Yahya).

Baca Juga: Bantah Abaikan 266 Hasil Analisis PPATK, Sri Mulyani: Sudah Kami Tindaklanjuti

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU