> >

MRT Minta Tarif Terintegrasi Rp10.000 Dievaluasi

Ekonomi dan bisnis | 26 Januari 2023, 06:49 WIB
Foto ilustrasi. Warga menempelkan kartu pembayaran non tunai sebelum memasuki Halte Bus TransJakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) dari Stasiun MRT ASEAN di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (8/6/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Sementara itu, MRT menargetkan jumlah penumpang harian pada 2023 mencapai rata-rata 70.000 orang atau meningkat dibandingkan realisasi 2022 sebesar 53.000 orang.

"Tahun ini target kami, diminta oleh Pemprov DKI capai 70.000 penumpang per hari. Kalau tidak ada gangguan berarti, kami yakin bisa tercapai," ucap Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Muhammad Effendi pada kesempatan yang sama. 

Baca Juga: Keselamatan Jadi Fokus Kuncoro Wibowo, Dirut TransJakarta yang Baru Pengganti Yana Aditya

Ia optimistis target tersebut dapat tercapai, apalagi pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan pandemi COVID-19 yang sudah melandai.

Berdasarkan data sementara, jumlah penumpang harian MRT pada Januari juga telah mencapai rata-rata 83.617 orang dengan catatan tertinggi sebanyak 103.110 orang pada masa libur Tahun Baru 2023.

Sebagai upaya mencapai target tersebut, MRT Jakarta bermitra dengan sejumlah perusahaan transportasi untuk membantu akses masyarakat menuju stasiun MRT dengan angkutan pengumpan (feeder).

 

Setidaknya ada tujuh perusahaan yang digandeng MRT untuk memberikan berbagai promo agar penumpang dapat menggunakan angkutan pengumpan menuju stasiun MRT. Seperti Grab, Gojek, Bluebird, PPD, startup Tebengan dan Swoop.

"Kita ambil mana kantong-kantong perumahan yang ada di sekitar Jakarta Selatan, seperti Pondok Cabe, Sawangan, ada 30 titik sehingga mitra kami membawa penumpang MRT dari depan kompleks perumahannya ke stasiun MRT," sebutnya. 

Baca Juga: Wapres Soal Biaya Haji Naik: Subsidinya Terlalu Besar, Jemaah Haji Berikutnya Bisa Terganggu

Selain itu, sejumlah kebijakan yang diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta, seperti ganjil-genap, kenaikan tarif parkir, hingga jalan berbayar elektronik atau ERP akan membuat masyarakat beralih menggunakan transportasi umum, serta mengurangi kemacetan Ibu Kota.

Sedangkan sepanjang 2022, MRT berhasil mencatatkan jumlah penumpang rata-rata per hari 53.000 orang atau melebihi target yang ditetapkan sebesar 50.000 orang.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU