> >

Erick Thohir: 65 Persen Dana Pensiun BUMN Butuh Perhatian Khusus

Kebijakan | 6 Desember 2022, 08:28 WIB
Menteri BUMN Erick Thogir dalam rapat dengan Komisi VI DPR Senin (5/12/2022). Erick Thohir menyatakan, sekitar 65 persen Dana Pensiun di BUMN membutuhkan perhatian khusus untuk segera diperbaiki agar tidak memburuk sebagaimana kasus Asabri dan Jiwasraya. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Baca Juga: Kemenkeu Mau Ubah Skema Dana Pensiun PNS, Uang Dikumpulkan Sejak Mulai Kerja

Dana pensiun BUMN nantinya akan dikelola oleh holding asuransi BUMN Indonesia Financial Group (IFG). Dengan menggabungkan pengelolaan investasi dana pensiun perusahaan milik negara, diharapkan tak akan ada lagi isu mengenai investasi yang bermasalah di masa depan.

Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan, penggabungan pengelolaan investasi dana pensiun BUMN bertujuan untuk memastikan aset yang dikembangkan aman dan tak digunakan untuk investasi yang tidak jelas.

Selain memastikan aset yang dikembangkan, penggabungan pengelolaan investasi dana pensiun perusahaan pelat merah bertujuan untuk mengelola pertumbuhan aset dan liabilitas atau kewajiban jangka panjang.

Agar aset pegawai BUMN yang pensiun bisa sesuai dengan liabilitasnya.

"Jangan sampai seperti di Jiwasraya, saat orang pensiun mau narik asetnya ternyata tidak ada. Ini memang menjadi tantangan kalau kita lihat Jiwasraya atau Asabri, sehingga jangan sampai mengalami hal yang sama," kata Tiko beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tidak Dibayar Negara, Ini Cara Kumpulkan Dana Pensiun untuk Pekerja Swasta

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU