> >

Erick Thohir: Utang Garuda Turun 50 Persen Setelah Direstrukturisasi

Bumn | 6 Desember 2022, 05:58 WIB
Pesawat Garuda Indonesia (Sumber: Instagram @garuda.indonesia )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, utang Garuda Indonesia sudah turun hingga hampir 50 persen, setelah restrukturisasi utang berjalan. Erick menyebut Gatuda  pada Juni 2022 sudah berhasil mencetak laba bersih sebesar 3,8 juta dollar AS.

Hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (5/12/2022).

"Garuda sendiri update-nya, utang menurun signifikan, hampir 50 persen. Kita lihat secara equity pun tadinya minus 53 (persen) sekarang minus 1,5 (persen). Jadi sudah menurun jauh dari cengkeraman utang," kata Erick dikutip dari tayangan YouTube Komisi VI.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, awalnya utang Garuda berkisar sekitar 10,1 miliar dollar AS. Kini, utang tersebut sudah turun jadi hanya 5,1 miliar dollar AS atau Rp79 triliun. 

Erick pun meminta kepada para anggota dewan, untuk mendukung keberhasilan Garuda dengan penyertaan modal negara (PMN).

Garuda membutuhkan dana segar guna menambah frekuensi penerbangan domestik, di rute-rute yang masih kekurangan layanan transportasi udara.

Baca Juga: Garuda Indonesia Ajukan Pailit di Pengadilan New York Amerika Serikat

"Saya rasa akses transportasi kita yang negara kepulauan memang membutuhkan jumlah pesawat yang cukup," ujar Erick.

Ia mengatakan, Indonesia masih sangat membutuhkan banyak armada udara. Erick menyinggung Amerika Serikat yang bukan negara kepulauan tapi punya ribuan pesawat.

Jika AS memiliki total sekitar 7.500 unit pesawat, maka idealnya jumlah total pesawat yang beroperasi di Indonesia yaitu sekitar 750 unit.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU