> >

BI Akan Terbitkan Rupiah Digital, Bagaimana Nasib Uang Kertas dan Uang Logam Nanti?

Perbankan | 1 Desember 2022, 12:04 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. BI meluncurkan buku putih penerbitan rupiah digital yang disebut Proyek Garuda. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bank Indonesia berencana menerbitkan mata uang digital atau rupiah digital. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, rupiah digital akan jadi pembayaran yang sah di Indonesia.

Meski demikian BI belum menyebutkan jadwal pasti peluncuran rupiah digital. Hal itu disampaikan Perry dalam Pertemuan Tahunan BI, Rabu (30/11/2022).

"Rupiah digital ini akan menjadi satu-satunya alat pembayaran digital yang sah di Indonesia," kata Perry seperti dikutup dari Antara.

Kemarin, BI juga telah  menerbitkan desain pengembangan digital rupiah yang terangkum dalam white paper atau buku putih yang menguraikan rumusan Central Bank Digital Currency (CBDC) Indonesia beserta pertimbangan manfaat dan risikonya. Proyek penerbitan rupiah digital ini akan dinamakan sebagai Proyek Garuda.

Baca Juga: BI: Mata Uang Digital Termasuk Bitcoin Bukan Alat Pembayaran

Nantinya, rupiah digital akan bisa digunakan untuk transaksi wholesale atau grosir dan juga ritel. Perry menjelaskan, rupiah digital jenis wholesale hanya dapat dipakai terbatas oleh pihak-pihak yang ditunjuk bank sentral.

Sedangkan rupiah digital ritel dapat digunakan masyarakat luas layaknya uang kertas atau logam tapi berbentuk digital. Dalam buku putih tersebut, Proyek Garuda akan dimulai dengan menerbitkan rupiah digital jenis wholesale lebih dulu.

 

"Digital rupiah akan diimplementasikan secara bertahap, dimulai dari wholesale CBDC untuk penerbitan, pemusnahan dan transfer antar bank," ujar Perry.

Selanjutnya, penerapan rupiah digital akan diperluas dengan model bisnis operasi moneter dan pasar uang, dan akhirnya pada integrasi wholesale digital rupiah dengan ritel digital rupiah secara end to end. Termasuk untuk pembayaran barang dan jasa serta transfer dana masyarakat.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU