Tips Klaim Asuransi Banjir, Cek Dulu Polis Soal Perluasan Jaminan Banjir
Ekonomi dan bisnis | 14 Oktober 2022, 13:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Memasuki musim hujan, hampir setiap hari terjadi hujan lebat di sebagian besar wilayah Indonesia dan bahkan hingga menyebabkan banjir.
Selain merendam rumah warga, banjir juga seringkali merendam kendaraan bermotor hingga menyebabkan kerusakan.
Hal ini tentu menjadi mimpi buruk bagi pemilik mobil, yang harus mengeluarkan dana besar untuk perbaikan.
Selain itu biasanya banjir juga tidak dapat diklaim asuransi, kecuali konsumen yang melakukan perluasan jaminan banjir atau bencana alam seperti angin topan hingga tanah longsor.
Oleh sebab itu, buat pemilik mobil yang ingin klaim atau mau menggunakan asuransi ada baiknya memperhatikan beberapa hal.
Aftersales Business Division Head dari dealer resmi Toyota Auto2000 Nur Imansyah Tara mengatakan, mobil yang rusak karena banjir merupakan hal yang tak diinginkan karena bisa mengganggu mobilitas.
Baca Juga: Mahasiswi IPB yang Hanyut saat Banjir Belum Ditemukan, Keluarga Korban: Kami Sudah Ikhlas
"Karena itu sebaiknya mulai lakukan persiapan, mulai dari mengecek polis asuransi apakah ada perluasan jaminan banjir, kemudian secara berkala memantau kondisi cuaca dan pemberitaan sebelum melakukan perjalanan. Selain itu jangan ragu untuk berkonsultasi terkait pengecekan kondisi mobil," kata Nur seperti dikutip dari gridoto.com, Jumat (13/10/2022).
Ia pun membagikan langkah-langkah jika pemilik kendaraan ingin melakukan klaim asuransi banjir.
Berikut ini adalah tips mengklaim asuransi banjir:
1. Hubungi Pihak Asuransi
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi pihak asuransi. Semakin cepat Anda melakukan koordinasi dengan pihak asuransi, bisa jadi semakin cepat juga penangannya. Maksimal 3x24 jam untuk melakukan klaim asuransi.
Baca Juga: Cara Panggil Ambulans Lewat Nomor 112 dan Aplikasi JakSehat, Gratis Untuk KTP DKI Jakarta
Nah, menghubungi pihak asuransi juga bisa dilakukan sebagai tindakan preventif, misalnya juga saat mobil terjebak banjir.
Dalam kondisi ini pihak asuransi bisa saja memiliki layanan untuk penjemputan atau membantu untuk melalui jalan banjir, seperti di towing atau lainnya.
2. Siapkan Bukti
Anda perlu melakukan dokumentasi ini akan menjadi bukti bahwa kerusakan atau kehilangan, bukan karena direncanakan, atau dalam kasus banjir menandakan kalau anda tak memaksakan menerabas banjir.
Kalau terkait kecelakaan biasanya bukti yang dilampirkan adalah foto-foto bagian kendaraan yang mengalami kerusakan. Sementara untuk kehilangan bisa menggunakan CCTV.
Baca Juga: WNI Penumpang Turkish Airlines yang Terlibat Kerusuhan Awalnya Lapor Pramugara karena Dijilat Anjing
3. Menjelaskan Kronologi
Anda dapat secara jelas dan rinci menjelaskan terkait dengan kronologi kejadian, yang mengakibatkan mobil mengalami kerusakan.
Jelaskan dengan tenang dan jangan sampai berbelit-belit, untuk mempermudah pihak asuransi untuk memahaminya.
4. Lengkapi Persyaratan Klaim Asuransi
Dan yang penting untuk dilakukan Anda adalah melengkapi persyaratan klaim asuransi. Mulai dari polis asuransi, SIM pengemudi, STNK Kendaraan, Catatan kronologi yang sudah dibuat.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : gridoto.com