> >

Soal Kompor Listrik, YLKI: Jangan Sampai Masyarakat Jadi Korban Kebijakan Coba-coba

Kebijakan | 26 September 2022, 09:15 WIB
Arsip foto tabung gas LPG subsidi 3 kg. Pemerintah mewacanakan peralihan subsidi dari kompor gas 3kg menuju kompor listrik atau kompor induksi. (Sumber: KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah belajar dari konversi energi di masa lalu, agar masyarakat tak menjadi korban kebijakan.

Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, dalam dialog Sapa Indonesia Pagi di KOMPAS.TV, Senin (26/9/2022).

"Jangan sampai masyarakat dijadikan korban dalam kebijakan yang coba-coba ini. Artinya, kita juga harus mengevaluasi soal mekanisme pemberian subsidi energi itu sendiri," ujar Tulus.

Ia menyebut, subsidi energi merupakan hak masyarakat yang dijamin undang-undang, terutama untuk kelompok menengah ke bawah.

Namun, saat peralihan dari kompor minyak tanah menuju kompor gas lpg 3kg, banyak kalangan menengah ke atas yang ikut menikmati subsidi.

"Itulah saya kira yang harus direformasi, selama ini banyak yang tidak tepat sasaran," ujarnya.

Baca Juga: Pakai Kompor Listrik 1.000 Watt tapi Enggak Perlu Tambah Daya? PLN: Ada Jalur Kabel Khusus

Terlepas dari itu, Tulus mengurai alasan pemerintah mewacanakan subsidi dari kompor gas menuju kompor listrik.

Hal ini berkaitan dengan meroketnya harga komoditas energi dunia, berdampak pada lonjakan anggaran subsidi bbm, termasuk gas LPG 3kg, di APBN. Pun, situasi tersebut masih diperparah dengan banyaknya subsidi tak tepat sasaran.

Dengan dalih itu, ketimbang beralih ke kompor listrik, Tulus menilai pembatasan pembelian gas LPG 3kg lebih efisien untuk diterapkan.

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU