> >

Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Bank Indonesia Jelaskan Penyebabnya

Ekonomi dan bisnis | 15 September 2022, 14:28 WIB
Ilustrasi utang luar negeri Indonesia. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2022 sebesar 400,4 miliar dolar AS, turun dibandingkan Juni 2022 yang sebesar 403,6 miliar dolar AS. (Sumber: Antara)

Antara lain mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (24,5 persen dari total ULN Pemerintah), sektor jasa pendidikan (16,5 persen), sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (15,1 persen), sektor konstruksi (14,2 persen), dan sektor jasa keuangan dan asuransi (11,8 persen).

"Posisi ULN Pemerintah relatif aman dan terkendali jika dilihat dari sisi refinancing risk jangka pendek, mengingat hampir seluruhnya merupakan ULN dalam jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,7 persen dari total ULN Pemerintah," ujar Erwin.

Baca Juga: Biar Uang Enggak Dimakan Rayap, Simak Produk Tabungan di Bank Bebas Biaya Admin

Sedangkan ULN swasta juga melanjutkan tren penurunan. Posisi ULN swasta pada Juli 2022 tercatat sebesar 206,3 miliar dolar AS, menurun dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya sebesar 207,7 miliar dolar AS.

Secara tahunan, ULN swasta juga turun 1,2 persen (yoy). Erwin menyebut hal itu disebabkan oleh turunnya ULN lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporation).

Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi; sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; sektor industri pengolahan; serta sektor pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 77,3 persen dari total ULN swasta.

Baca Juga: Ketua MPR Singgung Kenaikan Utang Jadi Beban, Sri Mulyani Sebut Kerja Keras 2 Tahun

"ULN Indonesia pada bulan Juli 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 30,7 persen, menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 31,8 persen," tutur Erwin.

Ia menambahkan, struktur ULN Indonesia tetap sehat. Ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 86,8 persen dari total ULN.

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber : KompasTV


TERBARU