> >

Kontainer Langka di Pelabuhan, Ganjar Akui Pernah Berebut Mencari dan Jadinya Agak Mahal

Ekonomi dan bisnis | 23 November 2021, 19:02 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan saat ini para pengusaha yang akan melakukan ekspor barang ke luar negeri kesulitan mendapatkan kontainer. Bahkan, cenderung berebut dan harganya mahal. (Sumber: Pemprov Jateng)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan saat ini para pengusaha yang akan melakukan ekspor barang ke luar negeri kesulitan mendapatkan kontainer. Bahkan, cenderung berebut dan harganya mahal.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar Pranowo saat membuka acara Kompas Talk “Potret Masa Depan Industri Logistik Indonesia di Era Disrupsi" yang dipantau secara daring, Selasa (23/11/2021).

"Kita masih kesulitan kontainer, kami mencoba ekspor barang, baik itu mebel atau makanan ternyata memang tidak mudah mendapatkan kontainer. Jadi kita agak berebut mencari dan jadinya agak mahal," kata Ganjar.

Padahal, kata Ganjar, pengusaha yang akan melakukan ekspor barang ialah UMKM yang memang tidak terlalu bisa mendapatkan kemudahan-kemudahan.

Oleh karena itu, kemudian pihaknya menggaet kurator untuk membantu dalam hal pembiayaan agar para pengusaha bisa tetap mengirim barang ke luar negeri.

Baca Juga: PKB Ogah Lamar Ganjar: Kami Tetap Dukung Cak Imin

"Makanya kemarin kami meminta kurator untuk membantu pembiayaan karena kalau kita lihat UMKM-nya tidak terlalu bisa mendapatkan kemudahan-kemudahan. Sehingga perlu dikombinasikan, produknya dari kamu kemudian kita carikan pasar, siapa yang membiayai kontainer dan pengangkutan," papar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menilai bahwa kontainer di pelabuhan masih menjadi persoalan yang perlu diselesaikan.

"Kontainer yang dirasa masih belum cukup juga masih menjadi PR kita untuk kita selesaikan," imbuhnya.

Ganjar juga mengatakan mengenai mahalnya biaya logistik di Indonesia. Dia mengaku mendapat keluhan dari pengusaha kalau harga pengiriman barang dari tiap pelabuhan itu berbeda atau tidak setarif.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU