PKB Ogah Lamar Ganjar: Kami Tetap Dukung Cak Imin

JAKARTA, KOMPAS TV - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga selalu menunjukkan hasil positif. 

Beberapa partai politik pun berniat untuk meminangnya bila PDIP tak mengusungnya pada Pilpres 2024 mendatang. Salah satunya seperti dari Partai Golkar. 

Namun, hal itu tak lantas seluruh parpol tertarik mengajak Ganjar untuk bergabung menyongsong pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Hal ini datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

"Tetapi partainya kan belum ada faktanyna, kalau dia enggak punya partai masa kita melamar, dia yang melamar ke kita, gitu caranya," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Selasa (23/11/2021). 

Baca Juga: Pertemuan Prabowo, Mega, Puan dan Nama Ganjar yang Tak Lagi Disebut

Menurut dia, melejitnya elektabilitas politikus PDIP itu dalam sejumlah survei itu hanya sebuah framing agar dia dipincut oleh partai lain dalam perhelatan pesta demokrasi lima tahunan nanti. 

"Artinya belum ada yanng dominan termasuk Pak Ganjar, sekarang ya biasa lah Pak Ganjar diframing seakan-akan memang beliau yang paling ini (tinggi elektabilitasnya)," ujarnya. 

Wakil Ketua MPR itu menyatakan, pihaknya akan tetap mendukung Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk maju di Pilpres 2024 mendatang. Karena ini merupakan permintaan dari seluruh kader untuk mengusung Cak Imin di hajatan demokrasi terbesar di Indonesia tersebut. 

"Teman-teman yang ada di daerah semua mendorong berharap Gus Muhaimin tetap maju untuk menjadi capres," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, pihaknya membuka kesempatan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk bergabung menjadi kader dari partai berlambang pohon beringin tersebut. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tetapkan UMP Jateng 2022 Sebesar Rp1.812 Juta

Seperti diketahui, kini diduga internal PDIP terpecah antara mendukung Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas tinggi dan ada juga ingin mendorong Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Pilpres 2024 mendatang. 

"Kalau Ganjar tidak ada tempat di partainya, Golkar terbuka. Apakah jadi nomor 1 atau nomor 2, itu soal nanti," kata Nurdin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/11/2021).