> >

Sri Mulyani Beberkan Sederet Manfaat APBN untuk Rakyat Selama Pandemi

Ekonomi dan bisnis | 26 Oktober 2021, 16:04 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Sumber: Biro KLI Kementerian Keuangan )

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan, keuangan negara mulai membaik pada kuartal-III 2021 atau Januari-September dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Sri Mulyani, kinerja APBN yang terus membaik mampu mendukung pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19.

"Kerja Keras APBN semakin nyata,  pemulihan ekonomi nasional semakin merata," kata Sri Mulyani dalam unggahan di akun instagramnya, dikutip Selasa (26/10/2021).

Menteri Keuangan menjelaskan, pendapatan negara tercatat sudah mencapai Rp1.354,8 triliun atau tumbuh 16,8 persen.

Untuk pertumbuhan penerimaan pajak sampai dengan September sudah mencapai 13,2 persen, dimana capaian ini semakin mendekati target APBN 2021 yaitu 14,7 persen.

Penerimaan kepabeanan dan cukai mampu tumbuh 29 persen dan realisasi PNBP yang hingga September 2021 sudah mencapai 107,6 persen dari target APBN 2021.

Baca Juga: Pemerintah Cuan Triliunan Rupiah dari Booming Harga Komoditas

"Pertumbuhan belanja negara sampai September 2021 telah mencapai Rp1.806,8 triliun atau tumbuh minus 1,9 persen. Hal ini dikarenakan akselerasi kebutuhan belanja di periode sebelumnya," ujar Sri Mulyani.

Pembiayaan anggaran atau utang pemerintah juga mengalami penurunan yaitu hanya mencapai Rp621,9 T atau turun 20,7 persen, dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp784,6 T pada periode yang sama.

"Ini menggambarkan kelanjutan konsolidasi fiskal sudah mulai berjalan sesuai yang kita harapkan," ucap Sri Mulyani.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber :


TERBARU