> >

Sri Mulyani Beberkan Sederet Manfaat APBN untuk Rakyat Selama Pandemi

Ekonomi dan bisnis | 26 Oktober 2021, 16:04 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Sumber: Biro KLI Kementerian Keuangan )

Ia melanjutkan, setelah mengalami lonjakan kembali kasus Covid-19 pada Juni-Agustus, kinerja ekonomi semakin membaik. 

Baca Juga: Harga Minyak Naik, Pertalite Harusnya Dijual Rp11.000

PMI Manufaktur Indonesia kembali berekspansi, bahkan di antara ASEAN-5, Indonesia mampu mencapai PMI Manufaktur tertinggi yaitu 52,2.

"Pertumbuhan ekonomi Q3-2021 diperkirakan akan berada pada kisaran 4,5 persen karena ditopang oleh konsumsi masyarakat yang masih kuat, aktivitas investasi meningkat, kinerja ekspor kuat didorong berlanjutnya tren harga komoditas, serta pemulihan yang merata di berbagai wilayah," terang Sri Mulyani.

Ia juga merinci apa aja manfaat yang diberikan APBN kepada masyarakat dalam mengatasi pandemi sejak Januari hingga September 2021. Yaitu:

  • 107,3 juta dosis vaksin senilai Rp21,1 T
  • biaya perawatan 511.700 pasien covid senilai Rp33,6 T
  • insentif 1,1 juta nakes pusat senilai Rp7,1 T
  • insentif kepada 417.200 nakes daerah senilai Rp5 T
  • bantuan kepada 12,7 juta pelaku usaha mikro senilai Rp15,2 T
  • Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk 2 bulan kepada 5,07 juta butuh senilai Rp5,07 T
  • BOS kepada 7,7 juta siswa sekolah (Kemenag) senilai Rp8,3 T
  • Program Pra Kerja kepada 5,97 juta peserta senilai Rp21,2 T
  • PKH kepada 10 juta keluarga senilai Rp20,7 T

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Terus Naik Sejak April, Kini Tembus Rp20.000/Kg

  • Kartu sembako kepada 17,1 juta KPM senilai Rp29,2 T
  • BST kepada 10 juta keluarga senilai Rp17,23 T
  • BLT desa kepada 5,6 juta keluarga senilai Rp14,9 T
  • Diskon listrik kepada 32,6 juta pelanggan senilai Rp5,63 T
  • Subsidi bunga UMKM KUR dan Non KUR Rp14,51 T
  • PBI JKN kepada 96,5 juta jiwa senilai Rp34,6 T
  • Bantuan iuran JKN 34,7 juta jiwa peserta PBPU/BP kelas III senilai Rp1,4 T

 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber :


TERBARU