> >

Enggak Mau Kalah dengan Asing, Ini 5 BUMN yang Fokus Investasi ke Startup

Bumn | 6 Oktober 2021, 16:35 WIB
Logo Kementerian BUMN (Sumber: Kementerian BUMN)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian BUMN menyampaikan, akan mendorong BUMN untuk berinvestasi ke perusahaan rintisan digital atau startup asli Indonesia. Sehingga startup lokal bisa dimiliki oleh bangsa sendiri, bukan pihak asing.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan, sejumlah BUMN kini tengah mensolidkan bisnis sehingga bisa fokus mencari startup yang punya peluang besar.

"Kita teriak-teriak asing-asing. Sementara satu punya potensi bisa masuk BUMN, jangan marah kalau asing kuasai startup kita, makanya BUMN harus masuk, 5 BUMN ini sudah masuk venture capital [modal ventura]," kata Arya dalam pertemuan dengan media secara virtual, Selasa (5/10/2021).

Dalam berinvestasi, BUMN juga akan melihat startup mana yang punya ciri khas Indonesia dan yang dibutuhkan oleh pasar.

Baca Juga: Jeff Bezos Investasi ke Startup Indonesia Pemasok Barang ke Warung

"Bisa seperti itu gak hanya e-commerce, bisa juga edutech karena pendidikan punya punya ruang besar juga, bisa saja BUMN - BUMN ini masuk ke sana. Yang memang Indonesia banget lah," ujar Arya.

Dengan mendanai startup lokal, startup besar bisa dimiliki oleh BUMN lewat modal ventura. Namun, BUMN harus siap merugi di tahun-tahun pertama startup berdiri.

"Sementara asing masuk nggak ada ketakutannya, asing emang nggak khawatir uang hilang, mereka sudah hitung secara bisnis, emang kita nggak mampu hitung secara bisnis?," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan saat ini ada 5 BUMN yang berinvestasi pada startup lewat pembentukan venture capital atau modal ventura dengan perusahaan lainnya.

Baca Juga: Asing Banyak Danai Startup Lokal, Erick Thohir: Bukan Salah Asingnya, Salah Kitanya

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU