> >

Kelanjutan Pembangunan Smelter Manyar PT Freeport, Bakal Beroperasi Penuh pada 2024

Ekonomi dan bisnis | 29 September 2021, 07:27 WIB
Salah satu tahap proses konsentrat tembaga dari PT Freeport Indonesia yang diolah menjadi katoda di PT Smelting, Gresik Jawa Timur, Sabtu (24/8/2019). (Sumber: Kompas.id/Agnes Swetta Panda)

SURABAYA, KOMPAS.TV – Pabrik pemurnian atau smelter milik PT Freeport Indonesia di Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan beroperasi penuh pada 2024. Dalam proses pembangunan, smelter bisa menyerap 15.000 pekerja.

Sementara, saat operasional, bisa menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja dengan sebagian berkeahlian khusus.

Smelter tersebut dibangun di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate yang akan menyuplai kebutuhan industri dalam negeri dan luar negeri.

President Corporate Communications PT Freeport Riza Pratama mengatakan, smelter tersebut bisa menghasilkan 550.000 katoda.

“Sebanyak 50 persen akan memenuhi industri dalam negeri dan sisanya diekspor. Industri yang memakai produk ini, di antaranya industri mobil listrik,” katanya, Senin (27/9/2021) malam.

Smelter yang menjadi salah satu investor di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik itu juga memproduksi hasil samping yakni asam sulfat dan gipsum. Produk sampingan ini bisa diserap oleh industri pupuk dan semen.

Baca Juga: Kelanjutan Proyek Smelter Manyar, Freeport Indonesia dan Chiyoda International Teken Kontrak EPC

Riza menyampaikan, salah satu pertimbangan membangun smelter di JIIPE Gresik adalah keberadaan pabrik semen dan pupuk yang di kawasan itu.

”Hasil sampingan ini bisa jadi limbah jika tak dimanfaatkan dan itu berbahaya. Di sini hasil itu bisa diserap karena pabrik-pabrik yang membutuhkan sudah ada. Ini lebih bermanfaat dan mempermudah kami,” katanya.

Diketahui, pembangunan smelter ini menjadi bagian dari syarat perpanjangan operasi tambang PT Freeport indonesia hingga 2041.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Kompas.id


TERBARU