> >

Garuda Indonesia Paparkan Strategi Hadapi Kondisi Keuangan Saat Ini

Bumn | 31 Mei 2021, 16:14 WIB
Pesawat Garuda Indonesia (Sumber: instagram @garuda.indonesia)

"Sejalan dengan optimalisasi bisnis Cargo, Perseroan berencana untuk memperbesar porsi pendapatan usaha dari lini bisnis Cargo hingga 40% dari sebelumnya 10 hingga 15%," lanjut keterangan dari manajemen. 

Dari sisi biaya, GIAA juga tengah dan terus melakukan upaya renegosiasi dengan lessor, dan menjalankan langkah strategis berupa restrukturisasi kewajiban usaha serta berbagai inisiatif strategis lainnya.

Baca Juga: Rekaman Diskusi Internal Terkait Pensiun Dini Tersebar, Garuda Indonesia Beri Penjelasan

Program pensiun dini juga dilakukan sebagai salah satu upaya penyelarasan supply and demand yang ditawarkan kepada karyawan secara sukarela.

"Disamping itu Perseroan terus melakukan komunikasi intensif dengan stakeholder terkait guna memastikan upaya percepatan pemulihan kinerja Perseroan berjalan maksimal," tulis pihak manajemen. 

Selain itu, BEI juga meminta keterangan dari pihak manajemen terkait penyelesaian kondisi pailit. 

Terkait kondisi ini, pihak GIAA mengatakan telah dan terus melakukan upaya-upaya dalam rangka memastikan risiko solvabilitas dapat dimitigasi dengan sebaik-baiknya

Sejumlah upaya yang dilakukan yakni; negosiasi dengan lessor pesawat, melakukan restrukturisasi utang usaha, termasuk terhadap BUMN serta mitra usaha lainnya, negosiasi langkah restrukturisasi pinjaman perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

"Adapun seluruh upaya yang dilakukan oleh perseroan pada prinsipnya dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kondisi kinerja dan likuiditas perseroan yang terdampak signifikan imbas situasi pandemi Covid-19," jelas manajemen GIAA. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU